Skandal Mesin Diesel Fortuner Buatan Indonesia, TMMIN Stop Ekspor ke Negara Ini
Adanya kasus tersebut membuat Toyota untuk sementara setop ekspor ke negara di bagian Timur Tengah. Seperti disampaikan Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam saat dikonformasi.
“Kita ekspor ke Timur Tengah saja yang berdampak sebagian, jadi kami masih menunggu konfirmasi negara tujuan ekspor. Homologasi itu proses sertifikasi yang menunggu konfirmasi,” ujar Bob kepada 100kpj, Rabu 31 Januari 2024.
Lebih lanjut dia menjelaskan, mesin diesel tersebut di ekspor sekaligus dalam bentuk mobil utuh, alias CBU (Completely Built Up), artinya bukan dalam kondisi teruarai, namun sampai saat ini produksi tetap berjalan.
“Jadi proses produksi masih berjalan, karena tidak memengaruhi tingkat kualitasnya, jadi safety quality oke, cuma prosesnya saja (homologasi) yang bermasalah karena itu kan ada urutannya,” tuturnya.
Menurutnya saat pengumuman itu resmi dirilis, hanya negara di bagian Timur Tengah saja yang dihentikan sementara ekspornya, sedangkan negara lain yang juga menerima spesifikasi serupa tetap berjalan.
“Jadi Cuma Timur Tengah saja hold, yang negara lain masih tetap berjalan,” sambungnya.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ada sejumlah negara Timur Tengah yang menjadi tujuan ekspor Fortuner dalam bentuk CBU dengan mesin diesel.