Luhut Sebut Bikin Baterai LFP Bareng China, Tom Lembong: Harga Baterai Akan Turun
100kpj - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa Indonesia sedang mengembangkan baterai lithium ferrophosphate, atau LFP bersama China.
"Kita bersyukur LFP juga kita kembangkan dengan Tiongkok, tadi lithium baterai juga kita kembangkan dengan yang lain-lain,” ujar Luhut melalui video di Instagram pribadinya.
Artinya bukan hanya nikel yang menjadi fokus pemerintah sebagai bahan baku baterai, dan menarik investor ke dalam negeri. Menanggapi pernyataan Luhut soal LFP juga siap dibuat, Tom Lembong ikut angkat bicara.
Mantan Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM itu menyebut bahwa persaingan teknologi industri baterai itu semakin sengit, dan terus berkembang sehingga dapat memberikan tekanan pada bahan bakunya, karena ada banyak pilihan.
"Harga baterai akan turun terus, dan itu juga memberikan tekanan kepada harga-harga bahan baku baterai," ujar Tom kepada wartawan, dikutip, Selasa 30 Januari 2024.
Baterai menjadi jantung utama kendaraan listrik, komponen penyimpan daya seterum itu bisa dibuat dari beragam macam bahan utama. Diantaranya nikel, kobalt, litium, besi, katoda, grafit, karbon dan lain-lain.
Terkait jenis baterai yang umumnya digunakan pada kendaraan listrik saat ini, ada tiga jenis, dari nikel ada lithium-ion berbasis nikel, atau NMC (nikel mangan kobalt), dan besi adalah LFP.
Mobil-mobil listrik yang beredar di China, dan masuk Indonesia saat ini sebagian besar pakai baterai LFP. Sebut saja Wuling Air ev, Binguo EV, MG ZS EV, MG 4 EV, dam lineup BYD seperti Dolphin, Seal, Atto 3.
Bahkan Tesla Model 3, dan Model Y yang diproduksi di Tiongkok pakai baterai LFP, meski sebagian tipe masih mengandalkan nikel seperti halnya Tesla Model S, Model X yang diproduksi di Amerika Serikat.
Mengingat cadangan nikel Indonesia terbesar di dunia, maka bahan baku tersebut digencarkan untuk pembuatan baterai kendaraan listrik, dan menarik sejumlah investor menancapkan bisnisnya di Tanah Air.
Sebelumnya, nikel dan LFP hangat diperbincangkan sebagai bahan baku baterai kendaraan laitrik setelah nama Tom Lembong disebut Cawapres Gibran Rakabuming Raka saat debat, hingga disauti oleh para menteri Presiden Jokowi, salah satunya Luhut.

Wuling Siap Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia

Wuling Air ev Lite Kini Hadir dengan Jarak Tempuh 300 Km, Harga Rp190 Juta

Gegara Ini Elon Musk Gak Mau Bikin Mobil Listrik Tesla di Indonesia

Ternyata Baterai Mobil Listrik Neta V-II Disiksa Separah Ini

Pakai Baterai Lokal, Luhut Sebut Kona Electric Dibuat 50 Ribu Unit Per Tahun

Hyundai Kona Electric Jadi Mobil Listrik Pertama yang Pakai Baterai Buatan RI

Populix Ungkap Pertumbuhan Kendaraan Listrik di Indonesia Bisa Terhambat karena Hal Ini

Sah! All New Hyundai Kona Electric Dijual Rp500 Jutaan, Segini Jarak Tempuhnya

Masih Ada Harapan Tesla Masuk RI, Luhut Binsar Pandjaitan Bilang Begini

Daftar Bengkel yang Menerima Konversi Motor Listrik Gratis

Fitur yang Melimpah Bikin Harga Jual Mitsubishi New Xpander Tetap Tinggi

Tak Sekedar Mewah, Mitsubishi New Xpander Cross Makin Nyaman dan Aman

Punya Segudang Pengalaman Mobil 1 Mengklaim Bukan Sekadar Oli Mesin

Sebelum Terjun ke Dunia Kerja, Brand Perkakas Ini Transfer Ilmu ke Pelajar SMK
