Mitsubishi Xpander Hybrid dan Xpander Cross Hybrid Meluncur Februari 2024
100kpj – Mitsubishi Xpander Hybrid dan Xpander Cross Hybrid akan meluncur bulan depan, namun bukan di Indonesia, melainkan Thailand yang menjadi negara pertama di dunia yang meluncurkan Xpander HEV (Hybrid Electric Vehicle).
Sejak 2021 Mitsubishi Motors Corporation (MMC) sudah memperesentasikan rencananya hingga tiga tahun mendatang dengan tema small but beautiful. Salah satu yang ditampilkan Mitsubishi Xpander Hybrid yang akan dirilis tahun fiskal.
Brand berlogo tiga berlian itu menepati janjinya, melalui Facebook Mitsubishi Motors Thailand, siluet digital Xpander HEV dan Xpander Cross HEV ditampilkan sekaligus pengumuman perkenalan resminya dihadapan publik pada bulan depan.
“e:motion, merasakan tenaga hibrida yang baru. 1 Februari, 9.30 am,” tulisnya dalam bahasa negeri gajah putih, dikutip, Jumat 26 Januari 2024.
Sebelum informasi resminya, mantan Executive Vice President MMC, Katsuo Nakamura sempat mennjelaskan bahwa MPV yang menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik itu mulai diproduksi 2024 di Thailand.
“Xpander diproduksi di Thailand karena insentif pemerintah di hybrid Thailand sangat besar, jadi harganya hampir sama mobil konvensional," ujar Nakamura
Menurutnya, perusahaan terus berusaha memenuhi kebutuhan kendaraan ramah lingkungan sesuai dengan rencana pemerintah di Indonesia, termasuk akan memproduksi mobil listrik secara lokal, dan berteknologi hybrid.
Namun terkait kehadiran MPV hybrid itu untuk pasar Indonesia, Nakamura enggan memberikan penjelasan pada saat itu. Mengingat saat ini pemerintah juga belum memberikan isentif yang menjanjikan untuk teknologi hybrid.
Sementara menurut Hiroshi Nagaoka yang juga menjabat sebagai Executive Vice President MMC sempat menyebut bahwa mobil hybrid lebih baik dari listrik karena lebih efisien.
“Kami melihat, untuk membuat sebuah BEV (Battery Electric Vehicle) butuh proses pembuatan yang sangat panjang. Mulai dari pembuatan mobilnya, baterainya, dan proses lainnya,” kata Nagaoka.
Teknologi hybrid memanfaatkan motor listrik dan baterai. Namun masih digabungkan dengan mesin pembakaran untuk menggerakan roda. Biasanya saat baterai habis, akan terisi secara otomatis saat mobil berjalan.
Artinya tidak perlu mencari sumber kelistrikan saat daya baterai habis. Tapi, umumnya mobil dengan teknologi tersebut memanfaatkan seterum, dengan mesin pembakaran sebagai sumber penggerak yang bekerja bersamaan.
Saat ini sudah cukup banyak mobil HEV, atau PHEV (Plug-in Hybrid Eelctric Vehicle), dan listrik murni yang dipasarkan oleh beberapa produsen di RI. Namun sebagian besar mobil ramah lingkungan itu masih berstatus impor. Kira-kira kapan yah Mitsubishi Xpander Hybrid dan Xpander Cross Hybrid masuk Indonesia?