Masih Pakai Baterai LFP, Mobil Listrik BYD Buatan Indonesia Akan Manfaatkan Nikel
Meski mendominasi baterai LFP pada semua produknya, namun tidak menutup kemungkinan BYD memanfaatkan nikel saat memproduksi kendaraan listriknya di dalam negeri dalam waktu beberapa tahun ke depan.
Rencana itu sempat disampaikan General Manager BYD Asia-Pasific Liu Xueliang saat memperkenalkan perusahaannya masuk pasar Indonesia, baru-baru ini di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
“Indonesia sumber nikelnya banyak, setelah bagaimana BYD pakai nikel di Indonesia setelah hari ini, mungkin di masa depan kita akan tahu perkembangganya. Sabar dulu itu fokus BYD di pasar Indonesia,” ujar Liu, dikutip 100kpj, Senin 22 Januari 2024.
Menurutnya baterai LFP paling aman saat ini, hal itu setelah melalui sejumlah proses uji coba, serta pemilihan bahan baku dari berbagai macam jenis. Karena BYD adalah perusahaan teknologi yang lahir dari bisnis baterai.
“Karena BYD lahir dari bisnis baterai, kita sudah riset dari semua bahan baku baterai, karena BYD juga produksi LCM. BYD bukan hanya perusahaan jual baterai, dan mobil, energi, dan integrityasna jadi global teknologi company,” katanya.
Bahkan dia menyebut tidak perlu khawatir soal garansi mobil listrik yang mereka jual di Indonesia, karena baterai LFP sudah teruji dan bertahan sampai 1,2 juta kilometer. Maka dari itu banyak pabrikan lain yang juga menggunakan baterai racikannya.