Toyota Siap Ambil Langkah Serius Atasi Skandal Manipulasi Uji Keselamatan Daihatsu
Toyota akan mempertimbangkan apakah akan mendobrak batasan apa pun antara bisnisnya dan Daihatsu sebagai bagian dari langkah tersebut. Pihaknya pun akan mengirimnkan insinyur mereka ke Daihatsu.
Langkah potensial lainnya termasuk perubahan struktur kepemimpinan Daihatsu. Imbas skandal ini, Daihatsu telah diinstruksikan untuk menghentikan pengiriman mobil yang diproduksi saat ini.
Pabrikan berlambang logo D itu juga telah menghentikan operasi di seluruh pabrik mobil di Jepang. Seperti diketahui, Daihatsu mengakui telah memalsukan hasil tes keselamatan berbagai model mobilnya selama lebih dari 30 tahun.
Manpiluasi itu dimulai sejak 1989 dan jumlah kasusnya menikat pada 2014. Tercatat, ada 64 model kendaraan, termasuk yang dijual dengan merek Toyota telah melakukan kecurangan dalam pengujian keselamatan.
Daihatsu sendiri telah menjadi anak perusahaan sepenuhnya Toyota sejak tahun 2016, populer dengan jajaran kendaraan berukuran kecil di Jepang dan Asia Tenggara.
Penangguhan pengiriman akan berdampak pada kendaraan yang diproduksi di Jepang dan luar negeri, dan tidak hanya di pabrik Toyota saja. Tetapi mungkin juga di Mazda Motor Corp. dan Subaru Corp., mengingat Daihatsu memasok suku cadang dan jasa manufaktur ke sejumlah produsen mobil lainnya.