Jepang Cabut Izin 3 Mobil Daihatsu Ini karena Skandal Uji Keselamatan, Termasuk Gran Max
Menurut MLIT yang menguji airbag pada mobil-mobil tersebut pada saat uji tabrak, ditemukan bahwa airbag diaktifkan berdasarkan pengatur waktu. Padahal perlu dipastikan bahwa airbag tersebut terdeteksi secara otomatis oleh sebuah sensor tentang hal itu.
Baca Juga: Pikap Daihatsu Gran Max Dites Tabrak Usai Skandal Manipulasi Uji Keselamatan
Alhasil, produksi massal pun harus dihentikan sementara, dan produsen mesti mendapatkan sertifikasi uji tipe model dengan menyediakan sampel kendaraan sebagai unit tes. Sertifikasi diberikan setelah model tersebut melewati setiap ujian kementerian yang menentukan sudah memenuhi persyaratan keselamatan. Jika lulus sertifikasi, maka bisa diproduksi kembali.
Dilansir dari Paultan, Grand Max itu sendiri diimpor ke Malaysia. Daihatsu juga diinstruksikan segera menyampaikan laporan jika perlu dilakukan recall terhadap dua model lainnya yakni Daihatsu Cast dan Toyota Pixis Joy jika tidak sesuai standar.
Dalam rilis resminya, Daihatsu mengatakan, “kami telah mengkhianati kepercayaan seluruh pemangku kepentingan kami termasuk pelanggan, dan kami ingin sekali lagi menyampaikan permintaan maaf yang tulus atas ketidaknyamanan besar yang kami timbulkan.”
“Kami menanggapi dengan sangat serius indikasi perintah perbaikan yang kami terima saat ini, dan selain melakukan peninjauan menyeluruh terhadap prosedur sertifikasi kami, kami akan menerapkan reformasi dari perspektif manajemen, lingkungan dan budaya tempat kerja, serta monodukuri yang sesuai. dan kotodukuri dengan kepatuhan hukum yang ketat sebagai premis mendasar,” tambahnya.