Menteri ESDM Sebut Pertalite Dihapus Tapi BBM Penggantinya Jangan Lebih Mahal
Dia menjelaskan, melalui program langit biru tahap kedua, tahun depan hanya ada 3 produk untuk mesin bensin kendaraan bermotor. Yaitu Pertamax Green 95, Pertamax Turbo (RON 98), dan Pertamax Green 92.
“Pertamax Green 92 dengan mencampur RON 90 dengan 7 persen etanol, Pertamax Green 95 mencampur Pertamax dengan 8 persen etanol,” tuturnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan turut menanggapi penghapusan BBM bersubsidi tersebut, karena menurutnya memang perlu dilakukan agar lebih ramah lingkungan.
“Nanti kita lakukan (hapus Pertalite), semuanya masalah ke polusi juga. Kita mau pakai etanol berapa persen, supaya oktannya turun, supaya sulfurnya kurang,” kata Luhut pada tahun lalu.
Saat ini sari tebu, atau etanol yang dicampur ke minyak fosil untuk Pertamax Green merupakan hasil kolaborasi Pertamina dengan PT Energi Agro Nusantara yang merupakan anak usaha PT Perkebunan Nusantara X (Persero).
Tapi jika direalisasikan pada tahun ini, apakah harga Pertamax Green 92 pengganti Pertalite RON 90 akan lebih mahal, atau dibuat setara dengan harga BBM bersubsidi tersebut?