Menperin Bocorkan Deretan Insentif Untuk Mobil Listrik VinFast di RI
100kpj - VinFast merupakan merek mobil listrik nasional Vietnam yang akan menancapkan kuku bisnisnya di Indonesia. Sebelum produksi lokal, langkah awal mobil listrik mereka akan dijual dengan status CBU (Completely Built Up).
VinFast akan berinvestasi 1,2 miliar dolar Amerika atau setara Rp18 triliun untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri. Maka merek asal negeri naga biru itu akan mendapatkan sejumlah keringanan, dan insentif dari pemerintah.
"Kami sangat mengapresiasi rencana investasi VinFast, karena akan turut mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, mengingat potensi yang besar di Indonesia,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dikutip dari keterangannya, Sabtu 13 Januari 2024.
Terkait rencana investasi VinFast, pemerintah Indonesia akan memberikan sejumlah insentif yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan, diantaranya fasilitas tax holiday, tax allowance, insentif bea masuk, serta insentif PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah).
Sebagai tahap awal, menurut Menperin ada dua model yang akan mereka pasarkan tahun ini dengan status CBU setir kanan, yaitu VF 5 dan VF 6. Kedua mobil listrik itu akan mendapatkan insentif bebas bea masuk, dan PPnBM sesuai dengan Peraturan Menteri Investasi/BKPM Nomor 6 tahun 2023.
Kemudian setelah memasuki tahap produksi lokal, VinFast bisa memanfaatkan fasilitas tarif nol persen untuk skema impor CKD (Completely Knock Down), atau IKD (Incompletely Knock Down) yang diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 29 tahun 2023.
Bukan hanya itu, ada juga fasilitas diskon PPN (Pajak Pertambahan Nilai) jika TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) mobil listrik VinFast sesuai dengan syarat pemerintah, seperti yang sudah dinikmati Wuling Air ev, dan Hyundai Ioniq 5 sejak tahun lalu.
Adapun total kapasitas pabrik VinFast di kawasan Bekasi, Jawa Barat akan mencapai 50.000 unit per tahun, dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.000-3.000 orang. Pabrik tersebut akan beroperasi dua tahun lagi, seperti disampaikan Direktur Penjualan dan Jaringan VinFast Indonesia, Surachman Nugroho.
“Kita bikin ekosistem di Indonesia bukan hanya mobilnya, tapi baterainya segala macam. Jangka panjangnya e-scooter. Secara planning memang 2026 mulai beroperasi pabrik sesuai arahan dari atas, kuartal pertama tahun ini akan ada peletakan batu pertama," ujar Nugroho kepada 100kpj.