Mobil Dinas Jokowi Sering 'Batuk-batuk', Wajar Kalau Ganti Baru
100kpj – Para menteri Kabinet Joko Widodo-Maruf Amin bersiap mendapat mobil dinas anyar. Mobil yang bakal digunakan adalah Royal Saloon Hybrid 2.5 G-Executive.
Penggantian mobil baru menteri dianggap pemerintah beralasan. Sebab mobil lama Toyota Crown yang digunakan selama ini sudah berusia 10 tahun. Sejumlah menteri di antaranya bahkan menolak menggunakan karena kerap mogok di jalan.
Hal yang sama juga dialami bagi mobil dinas Presiden dan Wakil Presiden. Kondisinya sudah bisa dibilang tak layak lagi, karena acap mengalami mogok dan sejumlah fitur penting rusak. Alhasil, Jokowi dan Maruf Amin dipastikan pula akan mendapat mobil dinas baru.
"Sebagian besar kondisi kendaraan (baik mobil menteri dan presiden) sering mengalami kerusakan dan tidak efisien, serta tidak layak digunakan pejabat negara. Sementara untuk biaya perawatan, tinggi, sehingga perlu diremajakan dengan pertimbangan teknis," kata Asisten Deputi Humas Kementerian Sekretariat Negara, Eddy Cahyono Sugiarto, dalam keterangan resminya kepada 100KPJ, Jumat 23 Agustus 2019.
Dia melanjutkan, pertimbangan teknis yang dimaksud adalah dari faktor keamanan, keandalan, dan biaya perawatan yang semakin mahal karena usia pemakaian. Oleh sebab itu, menurut Eddy, pengadaan mobil dinas baru akhirnya dilakukan.
“Sesuai dengan anggaran yang tersedia, pada 2019 ini Kemensetneg mengadakan kendaraan kelas VVIP Kepresidenan sebanyak dua unit melalui Sistem Penunjukan Langsung, mengingat diperuntukan bagi pengamanan Presiden dan Wakil Presiden,” katanya.
Sedangkan 101 unit kendaraan bagi anggota kabinet 2019-2024 dan pejabat setingkat menteri serta pimpinan lembaga negara, dilakukan melalui Sistem Tender Umum dengan menggunakan sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik atau online.
Sementara terkait pengadaan mobil Presiden dan Wakil Presiden, Kementerian Sekretariat Negara saat ini sudah membuka tender untuk mendatangkan dua kendaraan dinas baru. Besar kemungkinan kedua mobil itu adalaah merek Jerman.
Sejauh ini, sudah ada dua merek yang bertarung menawarkan produk. Keduanya adalah Mercedes-Benz dan BMW.
(Laporan: Jeffry Yanto Sudibyo)