Menperin Agus Gumiwang Lobi Vietnam Bikin Mobil Listrik Bareng di RI
Menurut Menperindag Nguyen Hong Dien Vietnam menyambut baik usulan kolaborasi tersebut, karena Vietnam perlu banyak belajar dengan Indonesia di bidang industri, termasuk membangun ekosistem kendaraan listrik.
“Kami akan menjalin kerja sama industri yang dilakukan secara bilateral, da setelanya dapat diperluas di tingkat ASEAN. Vietnam juga mengusulkan kerja sama di bidang teknologi digital, semikonduktor, dan hilirisasi sumber daya alam,” tuturnya.
Terlebih masing-masing negara memiliki sumber daya alam untuk pembuatan baterai kendaraan listrik, sehingga sangat diperlukan untuk mengembangkan ekosistem kendaraan ramah lingkungan di masa depan.
“Apalagi kedua negara memiliki SDA melimpah seperti nikel di Indonesia dan tanah jarang di Vietnam yang sangat diperlukan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik,” kata Dien.
Indonesia masih menjadi negara tujuan investor Vietnam dalam menanamkan modalnya di sektor industri. Pada 2023, terjadi peningkatan 6,1 persen realisasi investasi Vietnam di Indonesia, atau 1,5 juta dollar Amerika.
Adapun investasi di sektor industri meliputi industri industri kertas dan percetakan serta industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya.
Sebelumnya VinFast sebagai merek mobil listrik nasional Vietnam akan menancapkan kuku bisnisnya di Tanah Air dengan nilai investasi sebesar 1,2 miliar dollar, atau sekitar Rp18 triliun untuk mendirikan pabrik kendaraan listrik.