Mobil Listrik BYD Seal Ancaman Buat Hyundai Ioniq 6 di RI, Siapa Lebih Unggul
Bermodal tenaga sebesar itu, Seal penggerak roda belakang tersebut bisa melesat 100 km per jam dari kondisi diam hanya butuh waktu 5,9 detik, cukup cepat dengan bobot baterai yang digendongnya.
Sedangkan varian penggerak empat roda memiliki dua dinamo, pada roda depan bertenaga 160 kW, dan roda belakang 230 kW. Secara gabungan sedan pelahap seterum itu bisa memuntahkan tenaga 390 kW, atau setara 522,9 dk.
Mengingat tenaga yang disemburkan lebih besar, maka untuk mengajaknya berlari dari diam ke 100 km per jam hanya butuh waktu 3,8 detik. Sementara soal daya baterainya tetap sama dengan tipe penggerak roda belakang.
Tapi karena konsekuensi tenaga yang dihasilkan penggerak empat roda lebih besar, maka listrik yang dikeluarkan baterai lebih besar, sehingga jarak tempuhnya terpangkas menjadi 520 km, selisih 50 km dari tipe penggerak belakang.
Sedangkan Ioniq 6 yang sudah dijual di RI punya baterai lebih kecil, yaitu 77,4 kWh, berdasarkan uji WLTP (Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure), sedan listrik bisa hanya bisa berjalan sejauh 519 km.
Diklaim konsumsi listriknya 16,9 kWh per 100 km, artinya per kWh bisa menempuh jarak 5,9 km, lalu gimana soal tenaganya?
Mobil listrik besutan Korea Selatan itu mengandalkan 2 dinamo dengan sistem penggerak empat roda dengan daya secara total sebesar 239 kW, atau setara 320,5 dk, dan torsi puncaknya sebesar 605 Nm.