Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Berharap Mobil Listrik Buatan Bekasi Bisa Ekspor
100kpj – Chery Omoda E5 menjadi mobil listrik pertama Chery di pasar global, termasuk di Indonesia. Bahkan SUV pelahap seterum itu langsung dirakit lokal di pabrik PT Handal Motor Indonesia, Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.
Produksi Omoda E5 di dalam negeri dimulai sejak 2 Desember, dan akan dikirim ke konsumen pada tahun depan. PT Chery Sales Indonesia sudah membuka pemesanan mobil listrik itu sejak 10 Agustus 2023 saat diperkenalkan dalam bentuk konsep.
Sebelumnya, atau masih dalam bentuk purwarupa SUV listrik itu diberi nama Chery Omoda 5 EV yang pertama kali diperkenalkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2023 di ICE BSD, Tangerang, pada 10 Agustus.
Setelah diproduksi massal mobil listrik itu berganti nama, dan sejak diperkenalkan konsumen sudah bisa melakukan pemesanan dengan booking fee Rp10 juta. Mengingat belum resmi diluncurkan, maka harganya pun masih dirahasikan.
Indonesia menjadi negara kedua yang membuat SUV listrik itu setelah China sebagai negara asalnya, maka tidak heran jika pemerintah punya harapan tinggi agar Omoda E5 bisa di jual ke luar negeri alias di ekspor.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, percaya bahwa Chery akan memberikan kontribusi positif untuk transisi elektrifikasi di industri otomotif, dan berharap tinggi terhadap Omoda E5.
“Mengingat keahlian Chery yang luas dalam produksi, dan ekspor otomotif, maka kami berharap Chery bisa menjadikan Indonesia sebagai pusat manufaktur, dan ekspor kendaraan listrik,” ujar Airlangga dikutip dari keterangannya, Sabtu 30 Desember 2023.
SUV pelahap seterum itu memiliki konfigurasi 5-penumpang, desain ekteriornya terliat sporty dan agak berbeda dari versi konvensionalnya, terutama dari grill depan yang dibuat rapat menyatu dengan bodi utamanya.
Melalui keterangannya, mobil tanpa emisi tersebut diklaim bisa berjalan sejaiuh 450 kilometer dari kondisi baterai penuh, dan konsumsi daya listriknya menurut pengujian internal mereka 15 kWh per 100 km.
Sementara menurut Wakil Presiden Direktur PT CSI, Harry Kamora, respon proaktif Chery untuk berkontribusi pada pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia mendapat sambutan yang sangat baik.
“Bersama Kementerian Perindustrian Indonesia, kami telah menandatangani perjanjian investasi dan lokalisasi produk. Kesepakatan ini akan membuka jalan bagi rencana Chery membangun membangun pusat produksi Chery OMODA E5 dan mengekspor kendaraan energi baru di Indonesia,” tuturnya.