Gara-gara Ini Ekspor Mobil Toyota Buatan Indonesia Berhenti di Tengah Jalan
100kpj – Mobil Toyota dan Daihatsu tersandung isu keselematan secara global, sejak diumumkan beberapa hari lalu oleh pihak principal ada beberapa mobil buatan Indonesia yang masuk dalam daftar skandal tersebut.
Mobil-mobil tersebut diprpduksi oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indoneisa (TMMIN), dan PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Tercatat ada 7 model tercantum, namun dengan status masih diproduksi.
Ketujuh model tersebut adalah All New Toyota Avanza, All New Veloz, Yaris Cross yang diproduksi TMMIN, dan All New Daihatsu Xenia, Raize, Rush, dan Agya yang diproduksi ADM.
Berbeda dengan model-model lain yang harus dihentikan produksinya sementara karena tersandung skandal uji keselamatan, sedangkan mobil Toyota-Daihatsu buatan RI masalahnya pada data hasil uji emisi, dan konsumsi BBM.
Meski begitu sejumlah aktivitas ekspor dihentikan sementara, bahkan yang sudah proses pengiriman ke luar negeri berhenti di tengah jalan. Seperti disampaikan Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam.
“Ekspor menunggu, verifikasi dari negara tujuan ekspor. Macam-macam (proses ekspor yang sudah berjalan sekarang) tapi ada penagguhan sementara, dan shiping yang baru juga sudah di tahan,” ujar Bob kepada 100kpj, Selasa 26 Desember 2023.
Lebih lanjut dia menjelaskan, penangguhan tersebut sifatnya hanya sementara, jika negara tujuan ekspor sudah konfirmasi melalui pemerintahnya masing-masing, maka pengiriman yang tertahan dilanjutkan.
“Jadi Avanza-Veloz dari uji emisi saja (uji keselamatan tidak ada isu), kalau Yaris Cross karena area tujuannya ada yang pengujian di Jepang ada yang pakai dari negaranya sendiri,” tuturnya.
Mencegah adanya isu tersebut, ke depan TMMIN menurut Bob akan membangun fasilitas pengujian uji emisi, dan fuel consumption standar global. Sehingga produk-produk buatannya tidak perlu lagi pakai sertifikasi dari Jepang, atau negara tujuan ekspor.
“Nah ke depan kalau proving ground kita sudah selesai, mestinya pengujian dilakukan di Indonesia, dan melalui Asean MRA (Mutual Recognition Arrangement) jadi enggak perlu dilakukan pengujian di tempat mereka lagi, jadi tempat pengujian kita terakreditasi,” sambungnya.
Melalui keterangan Toyota Global ada sejumlah negara tujuan ekspor yang terdampak. Untuk buatan ADM ada Agya dengan tujuan Ekuador, Uruguay, dan Kamboja, lalu Rush ke Ekuador, Malaysia, Avanza ke Meksiko, Kamboja, Thailand, Vietnam, Peru, Bolivia.
Kemudian masih ada Raize dengan tujuan ekspor Ekuador, dan Meksiko, sedangkan TMMIN hanya 3 model yang mereka ekspor, yaitu Avanza ke Meksiko, Kamboja, Thailand, Vietnam, Peru, dan Bolivia lalu Veloz ke Malaysia, Kamboja, Meksiko, Thailand, dan Yaris Cross ke Kamboja, Chili, dan Uruguay.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, (Gaikindo) ekspor dalam kondisi CBU Avanza-Veloz yang dicatatkan TMMIN sepanjang Januari-November 2023 sebanyak 57.507 unit, lalu Yaris Cross sebanyak 16.646 unit.