Mobilnya Tersandung Skandal, Toyota Indonesia Minta Maaf dan Setop Produksi Sementara
100kpj – Skandal keselamatan Toyota dan Daihatsu secara global, terdampak pada mobil-mobil mereka yang diproduksi di Indonesia melalui PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), dan PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Tercatat ada 7 model mobil Toyota dan Daihatsu yang diproduksi secara lokal untuk kebutuhan ekspor, atau pasar domestik, yaitu All New Avanza, All New Veloz, All New Yaris Cross, Agya, Rush, Raize, dan All New Xenia.
Semua mobil tersebut terpaksa harus setop produksi sementara, terutama untuk ekspor karena setiap negara punya kebijakan berbeda-beda. Seperti halnya di Indonesia yang masih dibolehkan diproduksi, dan dijual.
“Toyota Indonesia telah melakukan penangguhan sementara pengiriman beberapa model Toyota di Indonesia khususnya untuk prpduk-produk yang dikembangkan bersama dengan Daihatsu,” tulis keterangan resmi PT TMMIN, dikutip, Jumat 22 Desember 2023.
Penangguhan ini merupakan tindak lanjut penemuan beberapa prosedur yang janggal, atau tidak sesuai standar Daihatsu Motor Co.Ltd yang diumumkan pada 28 April 2023. Kecurangan itu terungkap melalui komite independent yang dibentuk untuk pemeriksaan berbaai prosedur uji keselamatan.
Meski begitu proses investigasi terus berjalan, hingga yang tebaru setelah 8 bulan di tahun ini ditemukan kejanggalan baru pada 174 item dalam 25 kategori uji tabrak, termasuk mengakali uji tabrak dari bagian samping, dan mengganti lapisan pintu.
Skandal uji keselamatan tersebut mencangkup total 64 model, dan 3 mesin kendaraan yang statusnya masih diproduksi, dikembangkan, dan dientikan produksinya, termasuk 22 model dan satu mesin yang dijual Toyota.
Khusus di Indonesia, produksi mobil kolaborasi Toyota dan Daihatsu kembali berjalan normal mulai hari ini setelah mereka berkoordinasi dengan pemerintah. Namun produk yang mereka produksi hanya untuk pasar domestik.
“Setelah berkonsultasi mengenai tindakan selanjutnya, diputuskan bahwa proses pengiriman kendaraan termasuk model-model yang dikembangkan bersama Daihatsu oleh Toyota Indonesia sudah kembali normal dimula 22 Desember 2023 untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Indonesia,” tulis keterangannya.
Artinya untuk sementara waktu devisa negara dari industri otomotif terganggu, karena Toyota dan Daihatsu menjadi pemain terbesar. Tidak heran jika pemerintah Indonesia juga berharap ekspor yang terdampak dapat dilakukan kembali sesegera mungkin setelah ada konfirmasi dari otoritas terkait di negara tujuan ekspor.
“Sekali lagi, Toyota Indonesia dengan tulus, ingin meminta maaf kepada seluruh pelanggan dan pemangku kepentingan di Indonesia terkait ketidaknyamanan dan kemungkinan kekhawatiran yang ditimbulkan oleh aktivitas ini,” sambung keterangannya.
PT Astra Daihatsu Motor (ADM)
- Toyota Agya untuk pasar Ekuador, Uruguay, Kamboja
- Toyota Rush untuk pasar Ekuador, Malaysia
- Toyota Avanza untuk pasar Indonesia, Meksiko, Kamboja, Thailand, Vietnam, Peru, Bolivia
- Toyota Raize untuk pasar Ekuador, Meksiko
- Daihatsu Xenia untuk Indonesia
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN)
- Toyota Avanza untuk pasar Indonesia, Meksiko, Kamboja, Thailand, Vietnam, Peru, Bolivia
- Toyota Veloz untuk pasar Indonesia, Malaysia, Kamboja, Meksiko, Thailand
- Toyota Yaris Cross untuk pasar Kamboja, Chili, Uruguay