Penjualan Mobil Listrik Tesla Anjlok, Gara-gara Elon Musk Dukung Israel?
100kpj – Penjualan mobil listrik (EV) buatan China dari produsen mobil Amerika Serikat Tesla turun 17,8 persen pada bulan November. Data tersebut diambil dari China Passenger Car Association (CPCA), Senin 4 Desember 2023.
Angka tersebut turun dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, menjadi 82.432 mobil. Dikutip dari Reuters, Selasa 5 Desember 2023, angka tersebut menandai penurunan terbesar sejak Desember 2022.
Di mana, penjualan kendaraan listrik buatan China oleh Tesla turun 21 persen secara tahunan. Ini karena produsen mobil Amerika itu mengurangi produksi dan menurunkan harga untuk mengatasi penumpukan stok dan permintaan yang melemah.
Tapi, di sisi lain pengiriman mobil Tesla Model 3 dan Model Y buatan China naik 14,3 persen dibandingkan dengan bulan Oktober. Sedangkan BYD yang jadi pesaingnya, mencatatkan rekor lain dengan pengiriman kendaraan penumpang sebanyak 301.378 unit pada bulan November.
Tercatat, naik 0,09 persen dari Oktober dan 31 persen dari tahun sebelumnya. Tesla telah berada di bawah tekanan untuk menangkal persaingan di pasar otomotif terbesar di dunia, meskipun pesona CEO Elon Musk di China terus berlanjut.
Elon Musk telah bertemu dengan Presiden China Xi Jinping sebelum acara makan malam di sela-sela KTT APEC di San Francisco pertengahan November lalu. Xi Jinping menyatakan dukungannya untuk pengembangan Tesla di China.
Namun, Musk sendiri belakangan menjadi sorotan karena mendukung Israel untuk melawan Hamas. Selain itu, perang harga yang dipicu oleh Tesla di China sejak awal tahun ini telah melibatkan lebih dari 40 merek.
Namun pangsa pasar kendaraan listrik di negara tersebut turun menjadi 5,78 persen pada bulan Oktober dari 8,7 persen pada bulan September. Sejak akhir Oktober, Tesla telah melakukan lima penyesuaian harga di China di mana pertumbuhan permintaan kendaraan listrik melambat.
Sebab konsumen lebih memilih kendaraan hibrida plug-in yang lebih terjangkau bahkan dengan semakin banyaknya jenis kendaraan yang hanya menggunakan baterai. Li Auto bulan lalu mengatakan produksi massal dan pengiriman kendaraan listrik penuh pertamanya dijadwalkan pada bulan Februari.
Pembuat ponsel pintar Xiaomi juga semakin dekat dengan produksi kendaraan listrik, dengan unit pembuat mobil BAIC Group mengajukan persetujuan peraturan untuk membuat dua mobil bermerek Xiaomi.