Cara Suzuki Turunkan Emisi Karbon Lewat Deretan Mobil Hybrid
Di Indonesia pun, Suzuki telah menghadirkan kendaraan hybrid yang dapat menjadi awal dari terwujudnya target nasional tersebut. Harold Donnel, 4W Marketing Director PT SIS, mengungkapkan bahwa Suzuki berusaha menjawab isu karbon netral yang saat ini tengah berkembang melalui berbagai strategi untuk menciptakan kendaraan dengan emisi gas buang yang rendah.
"Dengan mempertimbangkan ketersediaan infrastruktur dan kemampuan pasar secara umum, Suzuki berinisiatif untuk mengurangi penggunaan bahan bakar serta meminimalisir emisi gas buang yang dihasilkan kendaraan melalui teknologi hybrid," ujar Harold dalam acara ulang tahun Forwot di Bogor, Sabtu 2 Desember 2023.
"Selama dua tahun terakhir, kami telah menyematkan teknologi SHVS pada beberapa kendaraan seperti All New Ertiga Hybrid, Grand Vitara, dan New XL7 Hybrid sebagai langkah awal Suzuki," lanjutnya.
Harold mengklaim ketertarikan pasar terhadap mobil hybrid pun semakin baik, contohnya penjualan mobil hybrid Suzuki di Indonesia mencapai 46% dibandingkan keseluruhan penjualan passenger model Suzuki di bulan Oktober 2023. Berdasarkan pengujian internal, teknologi SHVS yang disematkan pada setiap kendaraan Suzuki mampu mereduksi emisi gas buang sampai dengan 15% jika dibandingkan dengan model non-hybrid.
Teknologi SHVS bekerja lewat dukungan dari dua komponen yaitu Integrated Starter Generator (ISG) dan Lithium-ion battery yang melengkapi keberadaan mesin pembakaran internal (ICE). Selain sebagai langkah awal menuju kendaraan karbon netral, teknologi SHVS juga ditawarkan Suzuki sebagai solusi akan kendaraan yang lebih efisien terhadap pengeluaran akan penggunaan bahan bakar untuk menjawab berbagai kebutuhan konsumen.
Menilik lebih lanjut mengenai salah satu keahlian dalam menghadirkan model mobil yang menarik, sejak tahun 1970 Suzuki memulai kiprahnya di model SUV dan akan terus melanjutkan konsistensinya untuk menghadirkan model SUV populer yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.