Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Pengguna Mobil Listrik di RI Sebagian Besar Isi Baterai di Rumah Bukan di SPKLU

Wuling Air EV
Sumber :

100kpj – Tempat pengisian baterai, atau charging station menjadi fasilitas utama yang dibutuhkan pengguna kendaraan listrik. Sejumlah produsen, dan perusahaan swasta atau negara terus memperbanyak infrastruktur itu.

Setiap SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) yang beredar di Indonesia memiliki spesifikasi, atau daya arus listrik berbeda-beda, pun dengan biaya saat pengisian.

Presiden Jokowi saat melihat charging station PLN

Berdasarkan data Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), jumlah SPKLU sebanyak 842 unit tersebar di 488 lokasi, April 2023. Dari angka itu terbagi menjadi 32 unit ultra fast charging, 91 unit fast charging.

Kemudian, jumlah SPKLU yang menggunakan teknologi pengisian daya menengah, atau medium charging sebanyak 267 unit, lalu sisanya pengisian daya lambat medium 162 unit, dan lambat atau slow charging 290 unit.

Tempat pengisian baterai di tempat umum itu dimiliki oleh PLN, instalasi privat di lokasi publik, dan beberapa perusahaan swasta. Meski sudah cukup banyak, namun tidak semua digunakan pemilik mobil listrik.

Data pengguna mobil listrik yang memanfaatkan SPKLU itu berdasarkan survey PLN beberapa waktu lalu, dan disamapaikan Wuling Motors sebagai produsen asal China yang saat ini sudah memiliki dua mobil listrik.

“Ada survey di PLN seberapa banyak orang cas mobil listrik, kalau enggak salah 87 persen yang beli mobil listrik itu casnya di rumah,” ujar Brand and Marketing Direktur Wuling Motors Dian Asmahani di Tangerang, Jumat 17 November 2023.

Meski begitu, lebih lanjut Dian menjelaskan bahwa Wuling tetap berkomtimen untuk membangun, atau menyediakan fasilitas charging station untuk mempermudah pengguna mobil listrik saat di tengah perjalanan.

“Rencana 100 titik ada di Indonesia selain patner di indonesia, dan kita berencana melakukan itu. Komitmen kami bukan hanya jual produknya tapi infrastrukturnya kita perhatikan,” tuturnya. 

Sebagai informasi, SPKLU yang tersebar di Indonesia memiliki spesifikasi berbeda-beda, misalnya untuk fast charging dengan arus searah alias DC dengan daya 47 kW, lalu ada ultra fast charging mencapai 240 kW.

Berita Terkait
hitlog-analytic