Mobil Listrik BYD Siap Melantai di Indonesia Melalui Pameran PEVS 2024?
Sebelumnya pada Mei 2023, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menandatangani nota kesepahaman dengan BYD di China, sebagai langkah awal untuk investasi pengembangan kendaraan listrik.
Menyusul kita akan dapat mungkin BYD. Kita mungkin harap lagi yang lain, karena kita punya semua elemen untuk ini (ekosistem kendaraan listrik),” tutur Luhut dalam China (Sichuan)-Indonesia Economic and Trade Conference,
BYD saat ini memiliki pangsa pasar kendaraan listrik global terbesar, yang terus berkembang di Asia dan Eropa. BYD mencatat rekor pada 2022 dengan total penjualan global sebanyak 1,85 juta unit, atau meningkat 593 ribuan unit.
Sejak didirikan pada 1995, BYD telah memperluas operasinya ke lebih dari 50 negara dan memiliki lebih dari 220 ribu karyawan di seluruh dunia.
Berdasarkan informasi Bloomberg, memasuki kuartal ketiga jelang akhir tahun 2023 semua mobil elektrifikasi BYD sudah mengantongi penjualan 431.603 unit, atau meroket 23 persen dari periode sebelumnya.
Dari angka ratusan ribu unit tersebut, 9 persen disumbang dari pasar ekspor, artinya sebagian besar mobil buatan mereka laku di negaranya sendiri. Sedangkan Tesla sebagai pemimpin pasar kendaraan listrik global saat ini mencatatkan angka penjualan 435.059 unit dalam periode yang sama.
Artinya hanya selisih 3.456 unit dari BYD yang berad di urutan kedua dari daftar brand mobil listrik terlaris. Tidak heran jika salah satu investor menilai BYD akan memukul mundur Tesla ke posisi kedua sebagai mobil listrik terlarials.