Gak Nyangka, Segini Orang RI yang Beli Mobil Listrik Rp100 Jutaan
"Paling banyak konsumen dari daerah paling jauh Makassar, Medan jadi kita kirim ke sana. Kita juga ada customer di Malang tapi perusahaan bukan individu ada 3 unit, jadi kalau ada masalah kita terbangkan teknisi ke sana," tuturnya.
Rivaldi menjelaskan, target perusahaan sampai akhir tahun bisa melakukan pengiriman 30 unit lagi ke konsumen. Namun dengan catatan jika proses pendistribusian unit dari China ke Indonesia lancar, mengingat bertepatan dengan momen akhir tahun.
"Kalau natal ini tidak ada masalah shipping harusnya sampai, karena space untuk impor mobil listrik yang baterai lithium-ion lebih sedikit, jadi kapal lautnya spek khusus karena bahaya kena air laut, DG9 Class (ruang khusus) space kapal untuk baterai lithium-ion agar tidak panas," katanya.
Salah satu konsumen yang sudah menerima unit, Muhammad Miftah Akbari (43). Menurutnya, ketertarikannya dengan mobil listrik tersebut karena harga terjangkau, dan jarak tempuhnya cukup sesuai dengan keperluannya.
"Dari spesifikasinya, mobil ini cocok untuk kebutuhan kami. Jangkauan jarak tempuhnya memadai untuk kebutuhan istri saya antar-jemput anak," kata warga BSD Tangerang itu yang beli KX-Upgrade tipe Standar.
Sementara menurut Nano Prakasa Oktaviano yang merupakan pembeli KX-Upgrade Standar Plus, mobil listrik tersebut menjadi koleksi keduanya setelah Wuling Air ev. Mobil listrik menurutnya bukan cuma rendah emisi, tapi ramah di kantong.