Mengejutkan Honda dan Toyota Mengeluh Soal Mobil Listrik Gara-gara Ini
“Masyarakat akhirnya melihat kenyataan (bukan cuma listrik), ada banyak cara untuk mencapai netralitas karbon,” ujar Toyoda.
Toyota bukan hanya mengandalkan hydrogen, dan tenaga listrik untuk menuju era ramah lingkungan, namun mereka juga sudah menjual mobil dengan teknologi mesin yang bisa meminum 100 persen etanol.
Tidak berhenti sampai di situ, saat ini Toyota bersama brand mobil asal China, yaitu GAC sedang mengembangkan mesin internal yang dapat memakan amonia, terinspirasi dari industri maritim sebagai alternative diesel untuk kapal, dan container.
Merangkum dari beberapa sumber, ada banyak sumber yang bisa menghasilkan amonia atau senyawa kimia berupa gas dengan bau yang tajam tersebut, salah satunya berasal dari sisa kotoran binatang.
Enjin Toyota bersama GAC yang bisa mengkonsumsi amonia itu baru satu jenis, yaitu empat silinder berkapasitas 2.000cc diklaim memiliki tenaga maksimal 158 dk, dan diklaim dapat mengurangi emisi karbon hingga 90 persen,
Artinya jauh lebih baik dari teknologi hybrid yang mengkombinasikan mesin bensin, dan tenaga listrik.
Berbeda dengan Honda, jenama asal negeri sakura itu mengeluh karena kendaraan listrik bukan bisnis yang menguntungkan di masa depan, atau saat ini. Terbukti dari populasi, dan peminatnya di sejumlah negara.