Ambisi Toyota Biar Gak Tergusur BYD dan Tesla, Bikin Mobil Listrik Pakai Baterai Korea
100kpj – Sejumlah merek mobil Jepang perang dengan brand pendatang baru yang gencar melahirkan kendaraan listrik berbasis baterai. Berbagai cara dilakukan agar tetap bersaing, seperti Toyota Motor Corporation.
Toyota siap meningkatkan produksi mobil listriknya secara global agar tidak tergusur dengan merek-merek baru, seperti BYD asal China, dan Tesla dari Amerika Serikat yang saat ini sebagai penguasa pasar mobil listrik.
Di balik kapasitas produksi kendaraan pelahap seterum Toyota yang akan meningkat, ternyata jenama asal negeri sakura itu menggandeng LG Energy Solution Ltd sebagai pembuatan baterai asal Korea Selatan.
Dalam keterangan resminya yang dilaporkan Yonhap, dikutip Selasa 10 Oktober 2023, LG dan Toyota sudah sepakat melakukan kerjasama hingga 10 tahun untuk baterai mobil listrik yang diproduksi di Amerika Serikat.
Tanda tangan kolaborasi itu melalui pabrikan kedua brand di negara tersebut, yaitu Toyota Motor Engineering and Manufacturing North Amerika, Inc, dan LG Energy Solution Michigan, Inc.
Nilai investasi yang digelontorkan LG untuk bangun pabrik baterai sebesar 20 GWh di Michigan, pada 2025 itu senilai 4 triliun won, atau setara Rp46 triliun. Nilai yang besar untuk pembuatan baterai lithium-ion mobil Toyota.
Kerjasama LG dengan merek Jepang di negeri adi daya itu baru pertama kali dilakukan. Nantinya baterai yang mereka ciptakan sampai 2035 tersebut berbahan dasar katoda nikel 90 persen, kobalt, mangan, dan aluminium.
Sebelumnya Chief Executive Officer TMC, Koji Satu mengatakan, Toyota, dan Lexus punya target penjualan 1,5 juta kendaraan listrik per tahun pada 2026 nanti, dan meningkat 3,5 juta unit sampai 2030.
Kapasitas produksi yang meningkat hingga tiga kali lipat untuk mobil pelahap seterum itu hanya sekian persen dari total produk yang mereka lahirkan termasuk bermesin bahan bakar, seperti yang dilansir dari laporan Nikkei Asia.
Pada laporan tersebut, brand raksasa asal negeri matahari terbit itu bisa memproduksi 11 juta unit mobil hanya sampai 2025. Dari angka tersebut, porsi kendaraan listrik berbasis baterai hanya menyumbang 5-6 persen.
Kemudian 2022 penjualan mobil listrik Toyota secara global hanya 24 ribu unit. Namun mereka percaya diri untuk meningkatkan kapasitas produksi mobil tanpa emisinya menjadi 150 ribu unit di 2023, dan memasuki 2024 targetnya melahirkan 190 ribu unit.