Disembunyikan dari Negara Mobil Mewah Mentan Syahrul Yasin Limpo Dibawa KPK
Semua mobil Audi yang masuk pasar Indonesia berstatus CBU (Completely Build Up). Dijual oleh beberapa importir umum, atau melalui produsen resminya yang bernama PT Garuda Mataram Indonesia.
Audi A6 yang mengisi segmen medium sedan luxury itu pertama kali hadir di dunia pada 1969, saat itu namanya masih Audi 100. Mengejewantahkan bahasa Jerman, Vorsprung Durch Technik, atau kemajuan lewat teknologi.
Sedan buatan Jerman tersebut ditawarkan beberapa mesin, tapi di pasar Indonesia ada dua pilihan. Pertama empat silinder 2.000cc turbo dengan tenaga maksimal 177 dk di 4.000 rpm, dan torsi 320 Nm di 1.500-3.900 rpm.
Untuk melesat dari diam ke 100kpj (km per jam) butuh waktu 8,1 detik, dan kecepatan maksimalnya 232 km per jam, bukan tergolong yang tercepat di kelasnya. Tenaganya disalurkan melalui penggerak roda depan.
Sedangkan versi terbuasnya ada mesin 3.00cc TFSI enam silinder turbo, atau V6 yang bisa memuntahkan tenaga maksimal 299 dk di 5.250-6.500 rpm, dan torsi puncaknya 439 Nm di 2.900-4.500 rpm.
Hanya butuh waktu 5,5 detik untuk berlari ke 100 km per jam, dan bisa melesat sampai 249 km per jam, disalurkan melalui transmisi matik S-Tronic 7-percepatan dengan berpenggerak empat roda.
Meski memiliki mesin yang berbeda, namun keduanya sama-sama disematkan suspensi udara adaptif yang diatur secara elektrik sesuai mode berkendara, sehingga karakternya bisa berubah-ubah sesuai kondisi jalan, dan tenaga dari mesin.