Anak Soebronto Laras: Bapak Ingin Bawa Suzuki Menjadi Merek Terbaik
100kpj – Bos Indomobil Group, Soebronto Laras, menghembuskan nafas terakhirnya di usia 79 tahun pada Rabu 20 September 2023 malam WIB. Pemakaman tokoh otomotif tersebut berlangsung pada Kamis 21 September 2023 di TPU Karet, Jakarta Pusat.
Sosok yang dikenal sebagai Bapak Suzuki Indonesia tersebut meninggal dunia di RS Medistra pukul 20.00 WIB. Jenazah Soebronto tiba di pemakaman sekitar pukul 12.30 WIB dan disambut oleh para rekan dan kerabat yang sudah tiba di lokasi terlebih dahulu.
Saat proses pemakaman, Harry Rubianto Laras selaku anak kedua dari Soebronto memberikan kenangannnya. Dia mengungkapkan bahwa Ayah nya merupakan seseorang yang baik walaupun sibuk karena pekerjaan yang dilakoni.
"Beliau Bapak yang baik, meskipun sibuk banget. Bayangkan, dari umur 29 tahun memimpin Suzuki hingga terakhir kemarin. Bapak meninggal saat sedang istirahat, kalau Bapak sehat mungkin masih di kantor hari ini," ujar Harry.
Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa ada cita-cita Ayah nya yang belum tercapai saat ini. "Bapak ingin membawa Suzuki menjadi merek terbaik sepanjang masa, yang tentunya ini tidak mudah," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama Presiden Direktur Suzuki Indonesia, Shingo Sezaki, menyebut kesuksesan Suzuki di Tanah Air ini berkat perjuangan beliau. Salah satunya penjualan produksi tiga juta unit kendaraan.
"Prestasi Suzuki saat ini sudah mencapai 50 tahun, dan itu semua berasal dari perjuangan Almarhum Soebronto untuk memulai berhubungan dengan diler tersebut," tuturnya.
"Dan berkat segala usaha dan jasa dari Almarhum, tahun ini Suzuki telah mencapai penjualan produksi tiga juta unit kendaraan. Jika tiga kendaraan tersebut dijejerkan, mungkin seperti deretan mobil dari Jakarta hingga London," lanjut Shingo.
Melalui situs resmi Indomobil Group, pada 1976 Soebronto Laras menjabat sebagai Presiden Direktur, hingga 2002 ditunjung sebagai Komisaris Utama. Suzuki adalah merek yang dia bawa dari Jepang ke Indonesia.
Soebronto Laras lulusan Sarjana Teknik Mesin Universitas Paisley College, Skotlandia pada 1969, dan meraih gelar Diploma of Business Administration di Hendon College London pada 1972. Putra dari tokoh otomotif nasional, yaitu R. Moerdono juga pernah bekerja di perusahaan jual beli mobil NV Velodrome, dan sempat menjadi pembalap.
Pada 1980-an membawa motor Suzuki ke Indonesia, hingga melebarkan sayap menjual produk mobilnya dengan merakit lokal Carry pikap yang saat itu masih bernama ST20 alias truntung.