Geber Toyota GR 86 di Sikuit Ancol, Apakah Lebih Baik dari Honda Civic Type R
100kpj - PT Toyota Astra Motor (TAM) sebagai produsen mobil Toyota di RI, pertama kali memasarkan produk khusus garapan rumah modifikasi Gazoo Racing, melalui GR Supra, lalu GR Yaris, GR 86, dan GR Corolla Hatchback.
Untuk membuktikan kemampuan produk-produk tersebut, TAM mengajak jaringan diler bersama media nasional, termasuk 100kpj merasakan GR 86, serta GR Corolla Hatchback di Sirkuit Formal E, Ancol, Jakarta.
"Melalui event ini membuktikan bahwa sentuhan apik pada GR Performance Parts sanggup meningkatkan driving enjoyment dan memberikan kesempatan langsung untuk mencoba performa lini Toyota Gazoo Racing,” ujar Marketing Direktur PT TAM, Anton Jimmi Suwandy, dikutip Senin 18 September 2023.
Khusus GR Corolla, kami hanya sekadar menjadi penumpang, bukan berada di balik kemudi. Hal yang wajar, karena mobil itu masih digunakan untuk display, atau baru ada satu unit di Indonesia setelah diperkenalkan, pada Agustus 2023.
Berbeda dengan GR 86 yang kami rasakan langsung langsung dia tipe berbeda, yaitu matik yang dijual ke masyarakat umum, dan manual dengan sentuhan part khusus balap karena sebagai mobil andalan TGRI (Toyota Gazoo Racing Indonesia).
Sensasi berkendara kami fokusnya pada performa, dan handling mobil sport tersebut. Pengoperasian tuas transmisi manual saat perpindahan gigi terasa rapat dengan 6-percepatan, hampir serupa dengan perpindahan transmisi manual di All New Honda Civic Type R.
Nafas dari masing-masing posisi gigi tergolong panjang. Menariknya kopling tidak terlalu keras seperti GR Yaris yang sempat kami coba di tempat terpisah, namun tendangan tenaga yang diberikan mengejutkan, sangat responsif di setiap putaran.
Raungan knalpot yang terdengar ke kabin menambah adrenalin kami saat berada di balik kemudi. Melahap trek lurus dengan jarak yang tergolong pendek, hanya bisa memaksimalkan mobil sampai gigi 4 dengan kecepatan di atas 100 kpj (km per jam).
Bermanuver di lintasan, mobil mengikuti kemauan pengemudi suspensi yang rigid membuat kami tambah percaya diri melibas tikungan di kecepatan tinggi sekalipun karena handling yang stabil, meski kondisi lintasan yang cukup sempit.
Sayang, hanya diberikan kesempatan satu putaran mencoba mobil sport tersebut. Rasa yang sedikit berbeda kami temukan ketika mencoba GR 86 matik atau versi standar yang dijual untuk masyarakat umum.
Secara tenaga kami rasa hanya ada penurunan sedikit dengan versi TGRI, handlingnya agak lebih liar ketika melibas tikungan, namun masih mudah dikendalikan untuk sekelas mobil sport.
Basik GR 86 dipersenjatai mesin boxer, serupa dengan Subaru BR-Z dengan empat silinder yang ditempatkan serendah mungkin, agar mendapatkan pusat gravitasi lebih ke bawah untuk aerodinamis.
Enjin 1.998cc yang di mana masing-masing piston berukuran 86 mili meter, dibuah menjadi 2.387cc dengan diameter piston 94 mm. Sehingga mesin berkode FA24 itu dapat memuntahkan tenaga maksimal 235 PS di 7.000 rpm, meningkat 17,5 persen dari versi sebelumnya yang hanya 200 PS.
Torsi juga meningkat 22 persen menjadi 250 Nm di 3.700 rpm. Tapi di atas kertas, masih lebih bertenaga Civic Type R berkode FL5, bermodal enjin 2.000cc turbo yang dapat menyemburkan tenaga maksimal 326 dk, dan torsi 420 Nm.
Untuk membantu sistem pengabutan GR 86 ke ruang bakar, dilengkapi teknologi berkode D-4S yang mengatur pembakaran berkecepatan tinggi, dan sistem kontrol variable untuk mencapai efisiensi termal yang lebih besar.
Kemudian agar mendapatkan tenaga lebih kuat, terdapat pengurangan energy loss yang terkait dengan sistem pembuangan, dan pendinginan serta pergerakan komponen mekanis.
Karakteristik peredam kejut, dan per keong dioptimalkan untuk memberikan pergerakan yang dapat diprediksi pengemudi. Ditambah Torsen limited-slip differential memberikan traksi yang meyakinkan saat menikung.
Sekadar informasi, kami juga mencoba All New Agya GR Sport versi standar, edisi balap TGRI dengan spesifikasi khusus, dan menjadi penumpang di All New RAV4 PHEV GR.