Bisa-bisanya Cucu Pendiri Toyota Kasih Jempol Setelah Coba Honda HR-V Hybrid
100kpj – Akio Toyoda merupakan cucu pendiri brand mobil Toyota. Sempat menjabat sebagai Presiden dan Chief Executive Officer Toyota Motor Corporation (TMC) sejak 2009, dan mundur dari jabatannya di 2023.
Memasuki April 2023, Akio Toyoda menjabat sebagai Chairman TMC menggantikan Uchiyamada, meski statusnya sebagai pewaris Toyota, tidak membuat pria kelahiran Mei 1965 itu sombong melihat brand lain.
Baca juga: Hyundai Creta Baru Kepergok Kamera Uji Coba di Jalan Meluncur Tahun Ini
Buktinya dia salut dengan produk yang dibuat kompetitor, yaitu Honda HR-V e: HEV (Hybrid Electric Vehicle) yang merupakan mobil SUV (Sport Utility Vehicle) 5-penumpang buatan brand yang juga berasal dari Jepang.
Melalui unggahan video di akun Twitter, atau X @Toyota_PR, dikutip Selasa 12 September 2023, Akio Toyoda terlihat senang mengendarai HR-V Hybrid yang ditemani mantan pereli asal Finlandia, Juha Kankunen.
Di dalam tayangan itu terdengar ada seorang pria bertanya kepada bos besar Toyota itu, “Ini mobil apa?,” katanya Toyoda menjawab Honda, sembari mengacungkan jempolnya ke hadapan kamera yang merekam kegiatannya itu.
Merangkum beberapa sumber, HR-V Hybrid itu ternyata mobil sewaan di lokasi Rally Hokkaido 2023, Jepang. SUV ramah lingkungan itu digunakan untuk melihat kondisi jalan, sebelum mereka turun di ajang balap reli tersebut.
Soal mobil yang digunakan, HR-V e:HEV baru dipasarkan di beberapa negara diantaranya Jepang, dan Thailand. Menggabungkan motor listrik untuk menggerakkan roda depan, dengan mesin pembakaran.
Saat penggunanya menggunakan mode Electric Drive, karena kondisi baterai mumpuni maka secara utuh motor listrik, atau dinamo bekerja menggerakkan kedua roda depan, tanpa ada campur tangan mesin bensinnya.
Enjin berkapasitas 1.500cc itu akan hidup ketika baterai lemah, sehingga tidak ada daya listrik yang bisa disalurkan ke dinamo. Saat kondisi seperti itu, otomatis mesin pembakaran hidup untuk bantu menjalankan mobil.
Baterai akan terisi otomatis ketika pengemudi melakukan deselerasi, atau berada di kecepataan tertentu. Mesinnya sendiri bertenaga 105 PS dan tosi 127 Nm, sedangkan penggerak listriknya 131 PS, dan torsi 253 Nm.