Gara-gara Masalah Ini Pabrik Mobil Toyota Sempat Berhenti Produksi
Masalah yang dialaminya hingga tidak bisa melanjutkan line produksi, karena kegagalan sistem hingga tidak bisa melakukan pemesanan komponen.
Meski awalnya ada dugaan akibat serangan siber, namun sepertinya Toyota yakin bukan karena hal tersebut.
Kejadian pabrik setop produksi bukan hanya terjadi di semester kedua tahun ini, namun masih menurut sumber yang sama, tahun lalu pun Toyota pernah mengalami hal serupa karena ada serangan siber.
Dari serangan siber itu membuat Toyota kesulitan memesan suku cadang. Maka pada saat itu, Analis di Tokai Tokyo Research Institute, Seiji Sugiura mengatakan, agar membuat shift tambahan sehingga produksi tidak terganggu saat terjadi masalah.
“Output berjalan pada kapasitas penuh sehingga hanya ada sedikit ruang tambahan untuk produksi,” ujar Seiji.
Sementara melihat pencapaian Toyota di Indonesia, sepanjang Januari-Juli 2023 merek asal negeri matahari terbit itu sudah mengirimkan mobil dari pabrik ke diler sebanyak 190.305 unit.
Sedangkan untuk penjualan diler ke konsumen, alias retail selama 7 bulan tahun ini mencapai 182.738 unit. Dari angka tersebut, Toyota masih menjadi merek mobil paling laku, di mana urutan kedua ada Daihatsu sebagai aliansinya.