Menuju 10 Ribu Unit, Wuling Air ev Mobil Listrik yang Berjasa Untuk Negara
100kpj – Menekan emisi karbon dari mesin pembakaran, sejumlah produsen berlomba-lomba menjual kendaraan listrik. Seperti Wuling Motors dengan merilis Wuling Air ev pada Agustus 2022.
Wuling Air ev diproduksi lokal di pabrik Wuling Motors, Cikarang, Jawa Barat. Sejak dirilis, hanya butuh waktu kurang lebih 5 bulan, atau periode Agustus-Desember, penjualannya mencapai 8.053 unit.
Air ev berkontribusi 27 persen dari total penjualan Wuling tahun lalu. Pencapaian itu menjadikannya mobil listrik paling laris dibandingkan Hyundai Ioniq 5, Nissan Leaf, Lexus UX300e, Mini Cooper SE, dan model lain.
“Air ev kita sudah mendapatkan 78 persen market share di segmen electric vehicle,” ujar Brand & Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani.
Berjasa untuk negara
Di awal kemunculannya pada tahun lalu, Wuling Air ev langsung menjadi tunggangan para tamu negara, yaitu pada acara Konfrensi Tingkat Tinggi, atau KTT G20 yang berlangsung di Bali pada November 2022.
Sebanyak 300 unit Wuling Air ev, terbagi menjadi 216 unit tipe Long Range, dan 84 unit Standard Range untuk kendaraan delegasi anggota KTT G20, dan mendukung keperluan mobilitas organisasi internasional selama acara.
Kemudian pada Mei 2023, Wuling Motors kembali menugaskan mobil listriknya untuk acara kenegaraan. Sebanyak 50 unit Air ev tipe Long Range digunakan selama KTT Asean di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Mobil listrik berdimensi kompak itu sebagai kendaraan resmi para delegasi yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste.
Selain itu, Air ev juga mendatangkan devisa bagi negara. Mobil listrik dengan kandungan lokal di atas 40 persen itu bukan hanya dipasarkan di dalam negeri, namun sudah di ekspor ke Thailand sebanyak 400 unit secara bertahap.
“Tahun ini kami ekspor Air ev secara bertahap ke Thailand,” tutur Dian.
Menuju 10.000 unit
Wuling Air ev menjadi salah satu mobil listrik yang menikmati insentif berupa potongan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar 10 persen. Sejak keringanan itu berlaku pada April 2023, penjualannya terus meroket.
Setelah mendapatkan insentif PPN harga Air ev tipe Long Range dari Rp299,500 juta menjadi Rp273,500 juta, sedangkan tipe Standard Range dari Rp243 juta menjadi Rp22,3 juta on the road (OTR) DKI Jakarta.
Dian Asmahani sempat mengatakan, penjualan Air ev sudah menyentuh 9.000 unit lebih sejak dirilis sampai sekitar Mei 2023. Menyambut usia satu tahun, dipercaya penjualannya akan terus tumbuh di angka 10 ribu unit.
“Kami mengapresiasi kepercayaan konsumen Indonesia terhadap Air ev, kendaraan listrik pertama Wuling di Tanah Air, dibuktikan dengan jumlah pemilik yang akan mencapai 10.000 konsumen pada satu tahun semenjak peluncurannya,” ujarnya.
Dalam rangka menuju jumlah penjualannya tersebut, Wuling Motors sempat menggelar customer gathering bertajuk ‘Green Drive Festival’ bersama pengguna, dan komunitas Wuling Electric Vehicle Indonesia (WEVI).
Tercatat sebanyak 100 unit lebih pengguna mobil listrik tersebut hadir. Salah satu rangkaian acara berlangsung di Aloha, Pantai Indah Kapuk 2, di mana para peserta diarahkan parkir membentuk formasi 10 K.
Mobil listrik tersebut memiliki perbedaan pada kapasitas baterai, namun kedua varian itu punya dinamo yang serupa. Sehingga tenaga yang dihasilkan sama-sama 30 kilowatt, atau setara 40,2 dk dengan penggerak roda belakang.
Untuk tipe Standard Range mengandalkan baterai lithium ferro-phosphate (LFP) berdaya 17,3 kWh dengan jarak tempuh 200 kilometer, dan tipe Long Range kapasitasnya 26,7 kWh sehingga bisa berjalan hingga 300 km.
Menuju usia satu tahun, Air ev sudah mendapatkan sejumlah penghargaan penghargaan seperti Best User Friendly Electric Car dari SBBI Award 2023, Indonesia Automotive Industry Leader 2022 Kategori Electric Vehicle, Rookie of the Year Otomotif Award 2023, dan lain-lain.