Mobil Listrik Neta yang Dijual di Indonesia Akan Rakitan Lokal
100kpj – Neta menjadi salah satu merek mobil listrik pendatang baru yang akan meramaikan pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2023 di ICE BSD, Tangerang pada 10-20 Agustus.
"Kami belum akan menjual, tapi lebih dulu ingin memperkenalkan jajaran mobil yang dimiliki Neta, dan melakukan riset,” ujar Brand and Marketing Diretor Neta, Yusuf Anshori di Jakarta, dikutip Jumat 14 Juli 2023.
Menurutnya untuk tahap awal Neta hanya memperkenalkan diri di GIIAS 2023, sekaligus melakukan riset pasar untuk melihat antusias masyarakat terhadap produk-produknya, sebelum nantinya dijual secara resmi.
Mobil-mobil listrik yang dijual Neta di pasar Indonesia nantinya impor secara utuh, namun tidak dijelaskan dari mana negara asalnya. Setelah itu baru dirakit lokal, atau sekadar CKD (Completely Knock Down).
"Kita lihat dulu seperti apa nantinya, sementara kita CBU dulu produknya. Tapi ke depan kita juga tidak menutup kemungkinan, mungkin bangun pabrik di sini, mungkin CKD," tuturnya.
Saat ini pusat produksi mobil listrik Neta di Zheijiang, China, hanya untuk beberapa negara yang memiliki format setir kiri. Sedangkan untuk setir kanan, jenama itu telah menunjuk Thailand sebagai pusat produksi.
Pada 10 Maret 2023, Neta resmi meletakkan batu pertamanya untuk mengawali pabrik terbaru mereka di Thailand, yang akan menjadi pusat manufaktur keduanya dengan format setir kanan untuk wilayah ASEAN.
Artinya ada dugaan mobil-mobil listrik yang mereka jual di Indonesia berasal dari Thailand. Neta menggandeng Bangchan General Assembly Co., Ltd yang merupakan perusahaan otomotif asal negeri gajah putih.
Melalui kolaborasi itu, mereka akan membuat fasilitas perakitan mobil listrik modern. Pabrik yang berlokasi di Khan Na Yao, Bangkok dengan tiga fasilitas, yaitu pengelasan, pengecatan, dan perakitan.
Memiliki optimalisasi line produksi, dan teknologi proses yang inovatif berdasarkan konsep manufacturing dan intelligent. Dengan begitu tidak banyak membutuhkan tenaga manusia, karena sebagian besar dikerjakan robot.
Pabrik tersebut baru akan produksi pada akhir Januari 2024m dan menjadi pabrik pertama mereka di luar China yang memiliki teknologi pintar.
Salah satu pendiri, dan Chief Executive Officer Neta Auto, Zhang Yong mengatakan, pabrik di Thailand kelak menjadi basis penting bagi perusahaan untuk memproduksi, dan ekspor mobil listrik dengan setir kanan.
Meski ada rencana pembangunan pabrik, sepertinya langkah tersebut masih tergolong lama. Karena sampai saat ini belum ada bocoran bahwa jenama asal Tiongkok itu akan berinvestasi.
Umumnya sebelum brand itu memperkenalkan diri, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian, ataupun Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, dan Investasi sudah menungkapkan keseriusan dari sebuah brand itu untuk menancapkan kuku bisnisnya di RI.
Salah satu contohnya saat Wuling, dan Hyundai sebelum masuk Indonesia beberapa tahun lalu, kemudian yang terbaru BYD di mana pemerintah telah mengumumkan nilai investasinya untuk membangun pabrik di dalam negeri.

Bocoran Mobil Baru Toyota di 2025 Ada Hybrid, EV dan Gazoo Racing

Gebrakan Neta di Tahun Depan demi Mendongkrak Penjualan di Indonesia

Lebih Mahal Rp18 Jutaan Ini Ubahan Hyundai Kona Electric N Line

Beli Mobil Listrik Wuling Menjelang Akhir Tahun Gak ada Ruginya, Kok Bisa?

BYD Catatkan 1.400 SPK Selama 10 Hari, Ini Model Terlarisnya

Lantaran Bentuknya Unik, Pengguna Mobil Listrik Ini Jadi Perhatian di Jalan

Tahun Depan Mobil Listrik Aletra akan Dibuat di Purwakarta

Komparasi Aletra L8 vs BYD M6, Beda Harga Gimana Jarak Tempuhnya

Liburan Pakai All New Kona Electric Pengeluaran Lebih Irit, Cuma Rp100 Ribuan

Hyundai Siap Meluncurkan Mobil Listrik Baru di Akhir Tahun Ini

Fitur yang Melimpah Bikin Harga Jual Mitsubishi New Xpander Tetap Tinggi

Tak Sekedar Mewah, Mitsubishi New Xpander Cross Makin Nyaman dan Aman

Punya Segudang Pengalaman Mobil 1 Mengklaim Bukan Sekadar Oli Mesin

Sebelum Terjun ke Dunia Kerja, Brand Perkakas Ini Transfer Ilmu ke Pelajar SMK
