Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Mobil Esemka Mulai Dijual Tahun Ini, Diler Resminya Dipertanyakan

Mobil Esemka.
Sumber :

100kpj – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), menyambut kehadiran Esemka. Asosiasi yang menaungi merek-merek mobil di dalam negeri tersebut membuka pintu jika Esemka ingin gabung menjadi anggota.

Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi mengatakan, merek mobil nasinonal itu memang belum jadi anggota. Maka soal strategi ke depan, apakah Esemka mampu berperang di tengah persaingan pasar belum bisa dikomentari.

“Belum tahu sama sekali mengenai produk-produk mereka, belum tahu harganya. Kami sebagai asosiasi menanungi industri otomotif, akan sangat gembira kalau Esemka mau jadi anggota,” ujarnya kepada 100kpj.com, Rabu 14 Agustus 2019.

Menurutnya, merek mobil itu memang belum mendaftarkan diri ke Gaikindo. Diduga lantaran masih sibuk dengan urusan internalnya. Namun jika ingin bergabung, tentu sangat terbuka selama perusahaannya memiliki visi dan misi.

Merek mobil yang berada di bawah naungan PT Solo Manufaktur Kreasi itu juga tidak bisa dikomentari lebih dalam oleh Nangoi. Terlebih kemampuannya bersaing di tengah persaingan, baik di kelas komersial atau penumpang.

“Tergantung dari organisasinya, yang memasarkan siapa. Kalau yang mau dijual pikap, saya juga kurang ngerti kelasnya berapa ton, jaringan dilernya seperti apa, purna jualnya gimana. Jadi saya masih buta,” tuturnya.

Pabrik dan diler Esemka 

Sementara itu, Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi, Eddy Wirajaya mengatakan, pabrik mobil Esemka hanya ada satu, yaitu di Boyolali, Jawa Tengah. Sementara untuk total investasinya mencapai Rp600 miliar.

Soal jaringan penjualan atau pun tempat servisnya, Eddy tidak menyebutkan secara rinci berapa jumlah yang akan didirikan. “Saat ini kami sudah memulai proses persiapangan jaringan diler,” ujarnya di Jakarta.

Direktur PT SMK Joko Sutrisno mengatakan, luas bangunan pabrik 11,5 hektare. Pabrik dilengkapi pengetesan berupa lintasan, stok unit, dengan luas bangunan 25 ribu meter. Pengujian mesin diesel dan bensin dibuat terpisah.

“Kami juga memiliki fasilitas monokok (sasis) dengan tesnya, perakitan sasis dan kabin. Kami memiliki tes secara statistik . Uji rem, suspensi, struktur bodi, headlamp. Test drive jalan berlubang, turun naik semuanya. Kami sudah dinyatakan layak sebagai pabrik mobil menurut Kemenperin No 34 2017,” katanya. (re2)

BACA JUGA:

Benarkah Esemka Itu Mobil China yang Cuma Ganti Logo, Ini Kata Bos SMK

BACA JUGA:

Suzuki Kebut Kelahiran Skutik Bongsor Pesaing NMAX dan PCX

Berita Terkait
hitlog-analytic