Siap Masuk Indonesia Bulan Depan, Ini Deretan Mobil Listrik China Buatan Neta
100kpj – Indonesia dalam waktu dekat akan kehadiran 4 merek mobil asal China. Salah satunya Neta yang akan muncul perdana di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS pada 10 Agustus 2023.
Neta sempat jadi sorotan, lantaran Esemka sebagai brand lokal kabarnya akan menjual salah satu produk mereka, yaitu Neta V. SUV listrik tersebut awalnya digadang-gadang akan di branding PT Solo Manufaktur Kreasi.
Namun rencana itu sepertinya hanya isu semata, mengingat Neta Auto yang merupakan merek buatan Hozon Automobile Company akan masuk ke pasar Indonesia tanpa embel-embel Esemka, atau berdiri sendiri.
Hingga kini nama produsen, atau distributornya masih dirahasiakan. Berbeda dengan Great Wall Motor, atau GWM yang sudah menunjuk Incshcape dan Indomobil sebagai distributornya sebelum dirilis di GIIAS 2023.
Merangkum dari beberapa sumber, Neta Auto pertama kali lahir pada 2014 dengan lokasi kantor di Shanghai, atau di distrik kota Minhang, sedangkan pusat desainnya di Beijing, pabrik produksinya di Tonxiang, Zhejiang.
Baru-baru ini mereka telah meresmikan kantor globalnya di Putuo Shanghai, yang berfungsi untuk perencanaan strategi, sumber daya, pengembalikan keputusan, dan kooridnasi operasi global perusahaan.
Saat ini jenama asal negeri tirai bambu itu punya beberapa kendaraan listrik berbasis baterai, yaitu Neta S, Neta V, Neta GT, dan Neta U-II. Semuanya memiliki desain, dan spesifikasi berbeda sesuai dengan segmennya.
Sama seperti jenama asal Tiongkok lainnya, banderol mobil listrik itu tergolong terjangkau. Harganya mulai 100 ribu yuan, atau setara Rp200 jutaan untuk Neta V dan Neta U. Lalu Neta S mulai 200 ribu yuan, atau Rp400 jutaan.
Sementara Neta GT yang baru dirilis April tahun ini banderolnya ada di kisaran 178,800 ribu yuan, sampai 227,800 ribu yuan atau setara Rp370 jutaan sampai Rp470 jutaan. Selisih tipis dari sedannya, yaitu Neta S.
Neta GT merupakan mobil listrik bergaya coupe dua pintu, yang ditawarkan dalam versi penggerak roda belakang dengan tenaga dinamonya sebesar 170 kW atau setara 231 dk, dan empat roda alias all wheel drive berdaya 340 kW atau 462 dk.
Diklaim mobil sport pelahap listrik itu bisa berjalan hingga 560-580 km dalam kondisi baterai penuh berdasarkan pengujian internal.
Sedangkan Neta S sedan model pintu gunting yang awalnya hanya diproduksi 999 unit untuk pasar global. Tersedia dua pilihan, penggerak empat roda, dan dua roda yang sama-sama punya tenaga 462 dk, dan torsi 620 Nm.
Untuk mengajaknya berlari dari diam ke 100 kpj (km per jam) hanya 3,9 detik, namun kecepatan maksimalnya dibatasi 170 kpj tergantung regulasi di setiap negara untuk tingkat keselamatan. Diklaim baterainya bisa menempuh jarak 650 km.
Berbeda dengan Neta V yang sudah dipasakan di Malaysia, yang sempat digadang-gadang masuk Indonesia. SUV kecil itu hanya punya tenaga 95 dk, dan torsi 150 Nm dengan dukuran baterai berdaya 38,5 kWh, untuk tipe Pro jarak tempuhnya bisa 400 km.