Toyota Veloz Hybrid Bakal Meluncur di Indonesia pada Tahun Ini?
100kpj – Toyota tengah merencanakan menambah jajaran produk elektirifkasi di Indonesia yang mulai besar pasarnya. Terbukti dengan tanggapan positif hadirnya Toyota Yaris Cross Hybrid yang belum lama ini diluncurkan.
Walau begitu, pabrikan asal Jepang ini tak mau berpuas dengan diri dengan line up yang ada. Toyota merencanakan peluncuran satu produk hybridnya di Indonesia pada tahun 2023 ini juga.
"Tahun ini ada lagi lah (produk hybrid) tapi tunggu segmennya apa dan lain-lain seperti apa. Pokoknya Lihatlah nanti di GIIAS atau dekat-dekat GIIAS 2023. Mendekati GIIAS nanti adalah sesuatu kan udah bulan Juli kan sekarang," ujar Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) di Malang, Jawa Timur.
Anton sendiri belum mau membeberkan produk terbarunya itu apa, namun pihaknya dengan tegas ingin menekan emisi secara signifikan, maka harus memperbesar volume produk hybrid. Tapi, dengan catatan harga yang menarik bagi masyarakat Indonesia.
“Segmen terbesar pasar di Indonesia ada di bawah angka Rp500 jutaan. Namun Toyota menginginkan mobil hybrid dengan harga di rentang harga Rp300 jutaan, namun pastinya butuh support dan subsidi dari semua pihak,” lanjutnya.
Belakangan memang dikabarkan jika Toyota sudah mempersiapkan produk hybrid terbaru setelah Yaris Cross. Disebut-sebut jika varian hybrid terbarunya dari model MPV dan itu akan direalisasikan lewat Veloz.
Anton sendiri tak menampik jika Toyota ingin juga meluncurkan mobil hybrid yang dijual di harga Rp300 juta. Terlebih, karena mendorong program pemerintah soal pengurangan emisi dan karbon.
"Ya itu next lah ya kita diskusikan untuk future karena kalau kita diskusiin detail belum Belum apa ya speknya banyak hal yang belum Conform tapi kalau ditanya pengen. Kita pengen lebih banyak lagi," katanya.
"lebih detail lagi membantu target kita target kita adalah elektrifikasi Kenapa elektrifikasi karena menggunakan karbon mengurangi emisi mengurangi juga penggunaan BBM. Irit sekali dan saya rasa juga bisa membantu program pemerintah mengurangi emisi dan juga karbon dan juga BBM," pungkas Anton.