Viral Honda Brio Biru Sindir Pengguna Pertalite dan Solar, Ternyata Ini Tujuannya
100kpj – Baru-baru ini Honda Brio biru viral di Tiktok, hingga for your page atau FYP. Pemilik Brio generasi pertama itu menyinggung pengguna mobil yang masih rela antre untuk isi bahan bakar minyak, atau BBM subsidi.
“Yang penting gak ngantri pertalite, dan solar busuk, cuaakss,” tulis status dalam video dengan latar belakang Brio berwarna biru sedang mengisi BBM di SPBU Shell.
Salah satu akun yang mengunggah tayangan terebut adalah @brio_std. Setelah membuat status seperti itu, cukup banyak yang merespon para pengguna mobil yang statusnya lebih mewah dari Brio.
Mulai dari pengguna Mitsubishi Pajero Sport, Kijang Innova diesel, Toyota Fortuner, hingga beberapa mobil bermesin bensin lainnya yang masuk kategori premium, seperti Ferrari, Porsche, hingga Mercedes-Benz.
Sebagian dari mereka ada yang rendah hati dengan menyinggung pemilik Brio tersebut, namun ada juga yang jumawa dengan menunjukkan kendaraan mewah miliknya dengan status adu harta kekayaan.
Brio adalah mobil perkotaan yang masuk dalam segmen LCGC (Low Cost Green Car) yang dilego Rp100-200 jutaan. Dibekali mesin bensin 1.200cc, dan direkomendasikan menggunakan BBM dengan RON 92.
Artinya setara Pertamax milik Pertamina, atau Shell Super. Tidak heran jika pemilik mobil yang viral itu melalukan pengisian di SPBU berlogo kerrang tersebut. Namun apa tujuannya membuat konten seperti itu?
Setelah menjadi sorotan, pemilik Brio modifikasi itu akhirnya memberikan klarifikasi. Dalam statusnya dijelaskan, bahwa dia bermaksud menyinggung mobil mewah yang masih bergantung dengan BBM subsidi.
“Niatnya nyindir oknum pengendara mobil mewah yang masih banyak memakai BBM subsidi dengan memberikan contoh. Nih Brio yang notabane LCGC murah saja enggak konsumsi BBM subsidi,” tulisnya.
Pemerintah melalui Pertamina mulai membatasi penggunaan Pertalite, dan Solar, namun baru sebagian SPBU yang menerapkan pembelian BBM subsidi melalui aplikasi khusus, dan pengguna sudah terdaftar sebelumnya.
“Supaya agar bisa lebih bijak dalam menggunakan BBM subsidi karena banyak yang lebih membutuhkan. Tapi malah di hujat satu Indonesia,” .
“Niatnya nyindir kendaraan yang tidak sepatutnya isi BBM subsidi tapi tetap ikut ngantri buat isi, tapi malah di serang, dihujat, dan buat yang merasa dirugikan da tidak senang atas konten saya, saya pribadi memohon maaf,".