Luhut Ungkap Ada Merek Mobil Listrik Baru yang Bakal Produksi di RI, BYD Asal China?
100kpj – Indonesia masih menjadi salah satu pasar otomotif yang cukup menggiurkan, tak heran banyak merek baru yang bermunculan. Bahkan, Luhut Binsar Pandjaitan ungkap bakal ada merek baru mobil listrik yang akan datang.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi itu mengungkapkan ada proposal dari produsen mobil listrik untuk berinvestasi di Indonesia senilai US$1,3 miliar setara dengan Rp 19,5 triliun (kurs Rp 15.000/US$).
“Pak Presiden dapat saya laporkan minggu lalu kami sudah menerima proposal investasi dari salah satu produsen mobil listrik terkemuka di dunia untuk membangun pabrik dan jaringan distribusi Indonesia dengan nilai investasi 1,3 miliar dolar AS,” kata Luhut, Selasa 20 Juni 2023.
Lebih lanjut, Luhut menyebut bila calon investor tersebut meminta bantuan untuk memperoleh suplai tembaga sebagai salah satu bahan baku mobil listrik. Dia juga menilai kendaraannya pun cocok dengan selera masyarakat Indonesia.
"Produk kendaraan listrik yang mereka produksi cocok dengan selera masyarakat Indonesia dengan harga yang terjangkau juga, dan mereka juga meminta bantuan untuk memperoleh suplai tembaga,” lanjutnya.
Apakah BYD?
Jika merujuk apa yang disampaikan oleh Luhut tersebut, bisa jadi adalah Build Your Dreams atau BYD. Sebuah merek mobil listrik asal China.
Sebelumnya pada bulan Mei lalu, Luhut menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di China BYD, di Shenzen, China. Di mana, bakal menjajaki potensi investasi dalam pengembangan mobil listrik.
“Per hari ini kita punya Wuling dengan Hyundai. Menyusul kita akan dapat mungkin BYD. Kita mungkin harap lagi yang lain, karena kita punya semua elemen untuk ini (ekosistem kendaraan listrik),” kata Luhut dalam China (Sichuan)-Indonesia Economic and Trade Conference, di Jakarta, Senin malam, 29 Mei 2023.
Dengan sumber daya alam yang melimpah, lokasi geografis yang strategis, dan dukungan pemerintah, Luhut yakin Indonesia memiliki resep kunci untuk mengembangkan industri kendaraan listrik di dalam negeri.
BYD saat ini memiliki pangsa pasar kendaraan listrik global terbesar, yang terus berkembang di Asia dan Eropa. BYD mencatat rekor pada 2022 dengan total penjualan global sebanyak 1,85 juta unit, mengalami lonjakan pesat dari penjualan 593.745 unit pada tahun 2021. Sejak didirikan pada tahun 1995, BYD telah memperluas operasinya ke lebih dari 50 negara dan memiliki lebih dari 220.000 karyawan di seluruh dunia.
"Dengan memanfaatkan kekuatan Indonesia dan dengan menyambut transisi kendaraan listrik, Indonesia dapat membuka jalan baru untuk pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta pembangunan berkelanjutan," ujar Luhut.