Dipanggil KPK, Ini Harta Berjalan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

100kpj - KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) panggil Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo untuk dimintain keterangan terkait dugaan korupsi di Kementerian Pertanian yang sedang diselidiki lembaga antirasua tersebut.

"Mengundang Menteri Pertanian untuk hadir di Gedung Merah Putih KPK sekitar jam 09.30 WIB," ujar Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Jumat 16 Juni 2023.

KPK masih merahasiakan kasus dugaan korupsi di Kementan, yang naik ke tahap penyelidikan setelah mendapatkan laporan dari bagian Pengaduan Masyarakat. Lalu seperti apa harta berjalan, atau koleksi kendaraan yang dimiliki Mentan tersebut?

Politisi kelahiran Makassar 1955 itu ditunjuk sebagai Menteri pertanian ke-28 sejak 23 Oktober 2019 di Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024. Sebelumnya dia mengemban tugas sebagai Gubernur SulawesI Selatan 2008-2018.

Sarjana Hukum lulusan Universitas Hasanuddin itu tergolong moncer dalam menjalani karirinya di panggung pemerintahan. Bahkan dia juga tergolong pejabat yang cukup tajir, karena kekayaan yang dimilikinya mencapai belasan miliar.

Berdasarkan data yang dikantongi KPK, Syahrul Yasin Limpo memiliki harta kekayaan mencapai Rp19,965 miliar yang dilaporkannya kepada negara pada 2019. Dari angka tersebut, aset terbesarnya adalah tanah dan bangunan senilai Rp11,414 miliar.

Yang menarik, harta berjalan atau koleksi kendaraannya. Sebab Menteri Pertanian tersebut memiliki 6 unit mobil yang rata-rata masuk ke dalam kelas mewah, dan satu unit motor besar.

Secara total nilai di dalam garasinya itu Rp1,475 miliar. Ketujuh mobil yang dimaksud, jika diurutkan dari yang termahal posisi pertama Jeep Cherokee lansiran 2011 seharga Rp500 juta.

Kemudian, Toyota Alphard buatan 2004 yang ditaksir Rp350 juta, dan Mercedes-Benz 2004 nilainya Rp250 juta. Lalu diikuti model lain seperti Suzuki APV buatan 2004 seharga Rp50 juta, Mitsubishi Galant tahun 2000 seharga Rp90 juta.

Yang terakhir moge, buatan Harley-Davidson yang dipoduksi pada 1986 seharga Rp35 juta, cukup klasik meski tidak disebutkan tipenya.

Sementara laporan kekayaan terakhirnya pada periode Januari 2023 meningkat menjadi Rp20,058 miliar. Dari angka tersebut koleksi kendaraannya tidak berubah, atau masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, pun dengan nilainya.