Penjualan Wuling Air ev Lebih Moncer Setelah Insentif PPN, Banyak yang Beli Tunai
100kpj - Beragam cara dilakukan pemerintah agar masyarakat tertarik meminang mobil listrik, salah satunya memberikan insentif berupa keringanan pajak. Sehingga harga jual dalam status on the road lebih terjangkau.
Awal April 2023, pemerintah menerapkan insentif berupa potongan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar 10 persen. Artinya konsumen hanya dibebankan biaya pajak tersebut sebesar satu persen, dari sebelumnya mencapai 11 persen.
Sejak insentif itu diberikan, penjualan mobil listrik Wuling Air ev moncer, atau meningkat dari bulan sebelumnya. Mobil listrik buatan lokal tersebut salah satu produk yang memenuhi syarat untuk menikmati keringanan pajak tersebut.
"Insentif cukup signifikan (naiknya penjualan), Maret 360 unit, April 747 unit yang sudah menikmati insentif PPN," ujar Brand & Marketing Direktur Wuling Motors, Dian Asmahani di Yogyakarta, Kamis 25 Mei 2023.
Lebih lanjut Dian menjelaskan, secara retail atau penjualan diler ke konsumen sampai saat ini Air ev sudah terjual lebih dari 9.000 unit. Angka itu didapat selama 9 bulan, atau dari awal kemunculannya di tahun lalu.
Sementara terkait karakter konsumen Air ev, Dian menyebut berbeda dengan model-model Wuling lainnya. Sebagian besar yang beli mobil listrik tersebut dilakukan secara tunai, bukan dengan cara kredit.
"Konsumen total Wuling 70 persen kredit. Berbeda dengan Air ev yang secara total porsi cashnya lebih banyak, jadi memang masing-masing produk itu karakter konsumenya berbeda-beda. Porsinya Air ev 60 persen cash, 40 persen kredit," katanya.
Setelah mendapatkan insentif PPN harga Air ev tipe Long Range dari Rp299,500 juta menjadi Rp273,500 juta, sedangkan tipe Standard Range dari Rp243 juta menjadi Rp22,3 juta on the road (OTR) DKI Jakarta.
Kedua varian Wuling Air ev memiliki perbedaan dari kapasitas baterai, namun dinamonya dibuat serupa. Sehingga tenaga yang dihasilkan sama-sama 30 kilowatt, atau setara 40,2 dk dengan penggerak roda belakang.
Baterai menggunakan tipe lithium ferro-phosphate (LFP) berdaya 17,3 kWh untuk tipe Standard Range dengan jarak tempuh 200 kilometer, dan tipe Long Range kapasitasnya 26,7 kWh sehingga bisa berjalan hingga 300 km.