Mirip Wuling Air ev Harga Mobil Listrik Ini Lebih Murah, Cuma Rp100 Jutaan
100kpj – SGMW atau SAIC-General Motor-Wuling Automobile merupakan salah satu perusahaan otomotif terbesar di China, ada banyak merek di bawah payungnya, mulai dari Chevrolet, Wuling, Baoujun, dan MG Motor.
Tidak heran jika mobil yang diciptakan oleh aliansi tersebut dibuat serupa, namun berbeda embelm untuk setiap negara. Salah satu contohnya Air ev, di Indonesia mobil listrik mungil itu dijual oleh Wuling Motor.
Bahkan Wuling Air ev pertama kali diproduksi di RI, dengan desain dan spesifikasi yang agak berbeda dari Boujun. Setelah dipasarkan di dalam negeri, mobil pelahap seterum itu mulai terlihat di beberapa negara.
Namun nama Air ev tidak lagi digunakan, untuk negara lain seperti halnya Timur Tengah mobil listrik berbasis baterai itu berganti emblem Chevrolet, kemudian yang terbaru untuk pasar India menjadi MG Comet EV.
Head of MG Motors India, Rajeev Chaba mengatakan, Comet EV hadir untuk membantu mengurangi emisi karbon, atau lebih ramah lingkungan. Dimensinya yang kompak membuatnya lebih fleksibel digunakan di perkotaan.
“Mobil ini untuk mereka yang mencari solusi cerdas untuk memerangi masalah mobilitas perkotaan saat ini,” ujar Rajeev dikuitp dari Reuters, Jumat 28 April 2023.
MG Comet EV dibanderol 798 ribu rupee, atau sekitar Rp100 jutaan lebih tepatnya Rp144 juta. Jauh lebih murah dibandingkan Wuling Air ev di paar RI yang dilego mulai Rp243 juta sampai Rp299,500 juta on the road.
Tidak ada perbedaan dari versi Indonesia, desain Comet EV mirip Air ev yang dibuat khusus untuk Wuling Indonesia artinya berbeda dengan model yang sudah dipasarkan di China meski masih satu platform
Untuk pasar Indonesia, mobil listrik itu resmi diluncurkan pada Agustus 2022. Ditawarkan dua varian, yaitu tipe Standard Range dengan harga Rp238 juta, dan Long Range Rp295 juta on the road Jakarta.
Jantung pacunya dibekali motor listrik berdaya 30 kilo watt, atau setara 40,2 dk. Tenaga tersebut disalurkan melalui transmisi satu percepatan ke roda belakang.
Sementara baterainya menggunakan tipe lithium ferro-phosphate (LFP) berkapasitas 17,3 kWh untuk tipe Standard Range dengan jarak tempuh 200 kilometer, dan tipe Long Range berdaya 26,7 kWh sehingga bisa berjalan hingga 300 km.
Butuh waktu 8-11 jam untuk pengisian baterai dari kondisi 20 persen, sampai penuh. Pendistribusian arus tersebut minimal bisa dilakukan jika daya di rumah 2.200 volt ampere, atau setara 1.760 watt.