Mudik Lebaran 2023, Lebih dari 700 Ribu Mobil Sudah Meninggalkan Jabotabek
100kpj – Masyarkaat yang melakukan perjalanan mudk di 2023 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, dalam beberapa hari sebelum Lebaran sudah ratusan ribu kendaraan meninggalkan Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek).
Beradsarkan data PT Jasa Marga sejak H-7, sampai H-4 Hari Raya Idul Fitri di Selasa 18 April 2023, jumlah kendaraan yang keluar dari Jabotabek sudah mencapai 714.794 ribu kendaraan didominasi mobil pribadi.
“Meningkat 34,17 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas normal dari 532.758 kendaraan,” ujar Corporate Comunication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana dikutip dari keterangannya.
Total kendaraan itu melintasi dari 4 Gerbang Tol (GT), yaitu GT Cikupa atau jalan menuju Merak, GT Ciawi kea rah Bogor, Puncak dan sekitarnya, GT Cikampek Utama arah Tol Trans Jawa, dan GT Kalihirup Utama atau menuju Bandung.
Secara terpisah jumlah kendaraan yang sudah meninggalkan Jabotabek, dari arah Timur atau Melalui GT Cikampek Utama sebanyaj 266.184 kendaran, meningkat 138,65 persen dari lalu lintas pada normalnya.
Sementara dari GT Kalihirup Utama atau Jalan Tol Cipularang jumlahnya 127.486 kendaraan, meningkat 6,38 persen. Kemudian dari arah Selatan, GT Ciawi sebanyak 133.221 kendaraan meningkat 2,36 persen.
Untuk arah Barat dari GT Cikupa, atau yang melintasi Jalan Tol Tangerang-Merak sebanyak 187.903 kendaraan, meningkat 9,73 persen dari lalu lintas normal.
Jumlah pemudik tahun ini meningkat, prediksi Kementerian Perhubungan sebanyak 123,8 juta orang pulang ke kampung halaman, jauh lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya 85 juta orang.
Dari angka tersebut, diprediksi 25,13 juta orang mudik naik motor, sedangkan yang menggunakan mobil pribadi mencapai 27,32 juta orang. Artinya lebih banyak dibandingkan penggguna transportasi umum.
Sementara jumlah pemudik yang menggunakan bus diprediksi hanya 22,77 juta orang. Berkaca dari data tersebut, beragam persiapan dilakukan oleh sejumlah instansi terkait untuk mengamankan arus mudik, termasuk membuat rekayasa lalu lintas seperti one way, contraflow.