Menunggu Daihatsu Terios Baru di Indonesia, Pakai Penggerak Depan Mirip Xenia?
100kpj – Mobil Low SUV, atau Sport Utility Vehicle menjadi salah satu penyumbang terbesar secara nasional. Tidak heran jika sejumlah pabrikan berlomba-lomba membuat mobil sejenis demi mendongkrak penjualan.
Sebelumnya ceruk pasar tersebut hanya diwakilkan Toyota Rush, dan Daihatsu Terios pada 2006. Kedua mobil tersebut memanfaatkan rancang bangun Avanza-Xenia, atau secara basic sebagai Low MPV.
Memasuki 2017 Rush-Terios berubah cukup signifikan dengan desain modern. Mempertahankan penggerak roda belakang. Artinya secara basik masih sama dengan Avanza generasi sebelumnya.
Kini All New Avanza atau All New Xenia sudah mendapatkan perubahan besar-besaran dengan platform baru, dan mobil Low MPV itu menjadi penggerak roda depan dengan memanfaatkan mesin Toyota Sienta.
Artinya secara periode perubahan, masih cukup dini untuk Terios atau Rush. Membutuhkan waktu kurang lebih 11 tahun model barunya hadir, begitu juga dengan Xenia meskipun berbeda kelas.
Sedangkan jika dihitung dari 2017 sampai saat ini, umur Terios masih sekitar 7 tahun. Namun beberapa kali mencuat kabar, mobil Low SUV 7-penumpang itu akan mendapatkan perubahan, atau pennyegaran.
Kabar yang beredar mesin Xenia atau Avanza generasi terbaru akan digunakan, sehingga Terios menjadi penggerak roda depan, dengan transmisi matik CVT.
Marketing Director and Corporate Planning & Communication Director PT ADM, Sri Agung Handayani tidak banyak komentar terkait isu Terios generasi terbaru, namun menurutnya jika sudah ada akan diumumkan.
“Tunggu saja, kalua ada Terios, atau Sigra (baru) nanti kita undang. Kalau ada nanti pasti diundang,” ujar Sri Agung kepada wartawan, dikutip, Senin 10 April 2023.
Terios yang dipasarkan saat ini penjualannya masih cukup menjanjikan, selama Januari-Maret 2023, mobil Low SUV itu terjual 7.773 unit, atau berkontribusi 13,5 persen dari total penjualan Daihatsu.
Ditawarkan dalam beberapa varian, saudara kandung Rush itu memiliki dimensi panjang 4.435 mili meter, lebar 1.695 mm, dan tinggi 1.705 mm, lebih besar dari versi sebelumnya. Fitur-figurnya juga lebih lengkap.
Pada 2021 jenama berlogo D itu kembali meningkatkan fitur Low SUV andalannya itu, salah satunya Eco Idle fungsinya mematikan mesin ketika mobil dalam kondisi berhenti, seperti di lampu merah, atau terjebak macet.
Adanya fitur tersebut diklaim mengurangi penggunaan bahan bakar hingga 10 persen, dan emisi gas buang. Eco Idle bisa dimatikan sesuai kebutuhan konsumen melalui tombol di belakang setir.
Selain itu, VSC (Vehicle Stability Control) untuk menceegah over setir, dan under setir ketika mobil belok, atau bermanuver, dan HSA (Hill Start Assist) untuk mencegah mobil bergerak mundur saat di tanjakan.
Mesinnya 1.500cc berkode 2NR-VE DOHC dilengkapi Dual VVT-I, enjin empat silinder itu memiliki tenaga maksimal 104 PS di 6.000 rpm, dan torsi puncak 136,3 Nm di 4.200 rpm. Disalurkan ke roda belakang dengan pilihan transmisi matik, dan manual 5-percepatan.