Polda Metro Jaya Catat Lebih dari 20 Ribu Orang Ingin Mudik Gratis Tahun Ini

100kpj – Polda Metro Jaya melalui Direktorat Lalu Lintas telah mencatatkan puluhan ribu orang yang ingin mudik gratis melalui program Polri. Bahkan jumlah orang yang ingin pulang ke kampung halaman itu melebihi target.

Program mudik gratis tersebut hanya melalui jalur darat, Polda Metro Jaya menyediakan 428 unit bus dengan tujuan berbeda-beda, meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Setelah pendaftaran mudik tanpa ongkos itu digelar, hanya dalam waktu beberapa hari disebur warga, khususnya mereka yang tinggal di Ibu Kota. Sehingga menjelang penutupan, kuotanya lebih banyak.

“Sekarang sudah kami tutup karena target kami 20 ribu, ternyata dalam dua hari langsung 23 ribu pendaftar,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman dikutip Antaranews, Senin 10 April 2023.

Untuk keberangkatan pemudik, pertama kali digelar pada 18 April di Monas, Jakarta Pusat, kemudian keberangkatan kedua pada 19 April, dan langsung dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Pulang ke kampung halaman, atau mudik sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hal itu dilakukan bagi meraka yang merantau ke luar daerah tempat kelahirannya, atau ke negara lain.

Mudik menjadi momentum menyenangkan bagi sebagaian orang, karena bisa bertemu dengan keluarga besar, terutama orang tua, kerabat, dan mengenang masa-masa indah saat kecil. 

Tidak heran jika beragam usaha dilakukan demi pulang ke kampung halaman. Salah satunya memanfaatkan program mudik gratis yang digelar Polda Metro Jaya, dan beberapa instansi negara lainnya.

Seperti diketahui, sejak pemerintah melonggarkan kegiatan di luar ruangan setelah pandemi, jumlah pemudik di tahun lalu meningkat drastis.

Menurut data Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik di 2022 mencapai 85 juta orang, namun angka tersebut diprediksi akan melesat lebih tinggi untuk musim mudik 2023, yaitu sebanyak 123,8 juta orang.

Korlantas Polri mengantisipasi arus mudik tahun ini dengan membuat rekayasa lalu lintas di sejumlah titik, baik di Jalan Tol, atau dalam kota alias arteri deni mengurai kemacetan jika terjadi penumpukan kendaraan.