Harga Mobil Listrik Bisa Turun Segini saat Diberikan Insentif Fiskal
100kpj – Untuk mempermudah, atau menarik perhatian masyarakat agar beralih menggunakan mobil listrik pemerintah akan memberikan insentif khusus, sehingga harga jualnya bisa lebih terjangkau.
Kebijakan tersebut baru diumumkan awal bulan depan, namun sebelum dirilis secara resmi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sudah memberikan gambaran potongan harga yang didapatkan dari insentif itu.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan, insentif fiskal mobil listrik, bus listrik, besi, baja dan turunannya termasuk smelter, nikel dan baterai, berupa tax holiday sampai 20 tahun sesuai nilai investasinya.
“Secara akumulatif insentif yang diberikan dari sisi fiscal perpajakan selama perkiraan masa pemakaiannya akan mencapai 32 persen dari harga jual mobil listrik, dan 18 persen harga jual motor listrik,” ujar Menkueu.
Adapun mobil atau bus listrik dengan tingkat komponen dalam negeri, atau TKDN 40 persen dan produknya mengikuti program Kementerian Perindustrian akan diberikan insentif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 10 persen.
Jika kendaraan roda empat atau lebih bertenaga listrik itu sesuai persyaratan maka PPN yang harus dibayar hanya satu persen.
Sementara jika TKDN kendaraan listrik tersebut 20-40 persen maka insentif yang diberikan hanya 5 persen, maka PPN yang dibayar 6 persen.
Insentif fiskal untuk produsen yang mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia sebenarnya ada 7 jenis. Salah satunya seperti yang disebutkan di atas, selebihnya terkait proses pemilihan bahan baku, cara industri tersebut, dan lain-lain.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, insentif fiskal KBLBB (kendaraan bermotor listrik berbasis baterai) roda empat ke atas, termasuk bus diumumkan 1 April 2023.
Sementara insentif motor listrik sudah berlaku sejak 20 Maret 2023, baik dalam pembelian baru, atau konversi di bengkel-bengkel tertentu. Namun untuk mobil listrik saat ini masih dalam finalisasi oleh berbagai instansi terkait.
“Saat ini proses finalisasi tengah kami rampungkan Bersama,” tuturnya
Ada dua kandidat kuat yang akan mendapatkan insentif tersebut, yaitu Wuling Air ev, dan Hyundai Ioniq 5. Namun sepertinya DFSK Gelora E juga akan menikmati kebiajakan itu karena sudah diproduksi lokal.