Sebelum Lebaran Harga Mobil Listrik Jadi Lebih Murah, Dikasih Insentif dari Negara
Meskipun sampai saat ini pembangkit listrik di Indonesia sebagian besar masih berasal dari batu bara, di mana secara emisi juga tidak kalah besar. Namun pemerintah terus memperbanyak energi terbarukan.
“Dengan adanya adopsi massal ini bersamaan dengan berbagai kebijakan yang lainnya, diharapkan industry transportasi Indonesia dapat bertranformasi menuju ke arah industry yang lebih hijau,” katanya.
Menurutnya industri kendaraan listrik yang sudah terbangun, nantinya memperkuat posisi Indonesia dalam rantai nilai sumber daya mineral, baterai serta kendaraan.
Di dalam negeri diklaim memiliki bahan baku untuk pembuatan baterai seperti kobalt, metal, nikel dan lain-lain. Namun saat belum dikembangkan secara maksimal, terutama letak bahan bakunya yang berbeda-beda tempat.
“Pemerintah berharap dengan adanya program KBLBB, Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lai untuk menarik investasi dan produsen KBLBB agar ekosistem industry KBLBB Indonesia dapat berkembang secara signifikan,” sambung Luhut.
Sebelumnya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut, bahwa mobil listrik yang mendapatkan insentif tentunya sudah diproduksi lokal, dan memiliki tingkat komponen dalam negeri sebesar 40 persen.
“Kira-kira bantuannya sekitar Rp70 jutaan. Jangan disebut memastikan, tapi sekitar Rp70-80 juta bantuan pemerintah untuk Ioniq 5, kalua Wuling Air ev Rp25-35 juta,” ujar Menperin.