Mencoba Mobil Listrik Kia EV6 GT Line, Punya Tenaga Buas dan Bisa Parkir Sendiri
100kpj – Untuk pasar Indonesia, saat ini Kia EV6 menjadi mobil listrik paling canggih dengan jarak tempuh terjauh, terutama dibandingkan dengan mobil listrik lainnya yang dijual oleh produsen, bukan melalui importir umum.
Kia EV6 pertama kali diperkenalkan PT Kreta Indo Artha (KIA) di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, dan harga resminya baru dirilis Desember tahun lalu. Mobil listrik itu masih berstatus impor.
Hanya ditawarkan satu varian, yaitu EV6 GT Line dengan banderol Rp1,299 miliar on the rroad Jakarta. Secara harga mobil pelahap seterum buatan Korea Selatan itu lebih mahal dari Toyota bZ4X dan Hyundai Ioniq 5.
Walaupun banderolnya fantastis, namun mobil pelahap seterum tersebut dilengkapi teknologi yang jauh lebih canggih dari bZ4X, atau Ioniq 5 sebagai saudara kandungnya.
Untuk mengetahui kelebihan EV6 GT Line, 100kpj berkesempatan mencoba langsung di area GBK Senayan, Jakarta. Meski areanya terbatas, tapi ada beberapa hal yang bisa diceritakan saat di balik kemudinya.
Posisi berkendara
Posisi berkendara EV6 ternyata serupa dengan sport car, atau bahkan super car. Jika kursi di setting agak tegak ruang kepala sangat sempit, sehingga butuh di geser agak ke belakang, dan diturunkan maksimal untuk postur 175 cm.
Dengan begitu, kaki bisa dibuat lurus tanpa banyak menekuk, dan posisi kepala agak rendah sejajar dengan panel instrument, sehingga posisi berkendarannya agak serius, namun tetap ergonomis.
Mencoba performa
Hal yang membuat kami kagum ketika mencoba akselerasinya dari kondisi diam, dengan mode berkendara sport. Torsinya sangat besar membuat badan terdorong ke belakang meski pedal gas belum diinjak sepenuhnya.
Mengingat dinamo, atau motor penggerak di roda belakangnya memiliki tenaga setara 221 dk, dan torsi 350 Nm, sedangkan roda depan lebih kecil, yaitu 99 dk dan torsi 255 Nm. Jika dikawinkan, bisa tergambar muntahan tenaganya.
Sepertinya bagi yang tidak terlalu mahir mengendarai mobil, atau belum berpengalaman dengan mesin bertenaga besar akan terkejut, dan agak beresiko. Terlebih untuk pengguna jalan karena mobil itu tidak memiliki suara alias senyap.
Suara yang disajikan oleh Kia hanya bisa terdengar dari dalam kabin, dan ada beberapa pilihan yang bisa di atur dari layar head unit berukuran 12,3 inci yang menyantu dengan panel instrumen LCD TFT 12,3 inci.
Berdasarkan data internal Kia, untuk mengajaknya berlari dari diam ke 100 kpj (km per jam) hanya butuh waktu 5,2 detik, namun sepertinya masih bisa di bawah itu.
Mobil listrik Kia tersebut ipersenjatai baterai Lithium-ion berdaya 77,4 kilo watt per hour (kWh). Diklaim jarak tempuhnya bisa mencapai 506 kilometer dari kondisi baterai penuh.
Produsen mobil Kia di Indonesia itu mememberikan jaminan 5 tahun garansi, atau setara 150 ribu kilometer, dan baterai diganjar garansi sampai 8 tahun, atau sampai 160 ribu kilometer.
Teknologi auto pilot
Selain mencoba performanya, kami merasakan salah satu fitur canggih EV6 yang juga dimiliki Tesla, yaitu Remote Smart Parking Assist (RSPA). Berkat teknologi tersebut, mobil bisa parkir sendiri tanpa perlu kendali pengemudi.
Kami mencoba parkir mobil dengan remote, atau kunci pintarnya. Setelah mobil mengetahui lokasi parkir yang tepat berkat bantuan sensor, atau radar, kami turun dari mobil dan selanjutnya menekan salah satu tombol di remot.
Tombol dengan logo mobil yang berada tepat di bawah menu hold, perlu ditekan terus sampai mobil parkir dengan benar. Saat ditekan, mobil otomatis maju, mundur, belok kiri, belok kanan, melakukan pengereman, sampai berada di titik parkir yang tepat.
Bukan hanya itu, mobil juga bisa menghampiri pengemudi saat posisi terparkir. Caranya hanya menekan tombol hold sampai ada kedipan merah di kunci alias remote, lalu tekan tombol berlogo mobil di bagian paling bawah.
Jika sudah ditekan, otomatis mesin akan hidup, dan mobil berjalan menghampiri pemiliknya. Gimana keren kan?