Gudang BBM Pertamina di Plumpang Terbakar, Gimana Nasib SPBU di Jabodetabek?

100kpj – Tempat penyimpanan, atau depo bahan bakar minyak (BBM) Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara terbakar pada malam hari, Jumat 3 Maret 2023. Disertai awan hitam melambung tinggi, dan kobaran api yang besar.

Adapun laporan sementara, akibat kebakaran tersebut 17 orang meninggal dunia, dan 50 orang diantaranya mengalami luka-luka. Tercatat ada ratusan warga yang mengungsi akibat kebakaran depo Pertamina itu.

Melansir lama resmi Pertamina, gudang penyimpanan BBM di Plumpang tersebut berfungsi untuk mengirimkan 20 persen kebutuhan bahan bakar harian di Indonesia, atau sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.

Wilayah distribusi utamanya adalah Jabodetabek, dengan rata-rata 16.504 kilo loter per hari. Lantas saat terjadi kebakaran, apakah BBM di wilayah tersebut akan langka?

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagain Barat, Eko Kristiawan mengatakan, untuk membantu pasokan bahan bakar di wilayah Jakarta mengandalkan dari terminal BBM lain.

“Suplai BBM wilayah Jakarta, Pertamina menjamin ketersediaan dengan di support dari TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, TBBM Ujung Berung, dan TBBM Balongan, Padalarang,” ujar Kristiawan dikutip dari keterangannya, Sabtu 4 Maret 2023.

Perusahaan minyak pelat merah itu mengganti pasokan untuk sejumlah SPBU dengan sistem RAE, atau regular, alternative, dan emergency. Sehingga tidak ada kendala ketersediaan bahan bakar meski di Plumpang ada masalah.

“Pertamina terus berupaya maksimal menanggulangi kejadian ini di lapangan agar tidak meluas. Penyebab kejadian masih dalam proses investigasi,dan berkoordinasi dengan pihak berwenang,” tuturnya.

Seperti diketahui, depo Plumpang sudah beroperasi sejak 1974 dengan kapasitas penyimpanan BBM sebanyak 291.889 kilo liter. Pelbagai jenis bahan bakar yang dipasok ke SPBU dari depo tersebut adalah jenis bensin, dan solar.

Kebaran di depo Pertamina Plumpang bukan yang pertama kali, sebelumnya pada Januari 2009 gudang BBM itu juga sempat kebakaran pada malam hari, dan diduga ulah teroris, atau sabotase.