Komparasi Esemka Bima EV vs DFSK Gelora E, Siapa Lebih Unggul
100kpj - DFSK Gelora E menjadi mobil listrik komersial pertama di pasar Indonesia. PT Sokonindo Automobile sebagai produsennya menawarkan Gelora E dalam dua varian, yaitu model blind van, dan mini bus.
Saat ini kendaraan listrik besutan DFSK tersebut sudah tidak lagi sendiri, mengingat PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) resmi meluncurkan Esemka Bima EV di ajang Indonesia Internasional Motor Show, atau IIMS 2023.
Esemka Bima EV yang dibawa utuh dari China dengan embel-embel merek lokal tersebut juga ditawarkan dua varian, dengan konsep yang serupa. Untuk Bima EV bilnd van dilego Rp530 juta, dan mini bus Rp540 juta on the road.
Sementara Gelora E diawal kemunculannya masih di impor utuh dari China, sehingga harganya sempat Rp484 juta untuk tipe blind van, dan Rp582,100 juta tipe mini bus. Kini turun drastis setelah dirakit lokal, mini bus menjadi Rp399 juta, dan blind van Rp350 juta.
Selain harga Bima EV yang lebih mahal, gimana dengan kemampuan jantung pacunyanya jika disandingkan dengan Gelora E?
DFSK Gelora E
Mobil pelahap seterum itu dipersenjatai baterai Lithium-ion berdaya 42 kWh yang diklaim mampu menempuh jarak 300 kilometer berdasarkan pengujian New European Driving Cycle, atau NEDC.
Untuk pengisian dayanya hanya memerlukan waktu 80 menit dari kondisi 20 persen, sampai 80 persen menggunakan alat khusus atau fast charging.
Sedangkan untuk pengisian reguler, Gelora E memiliki sistem pengisian normal yang cocok untuk lingkungan listrik rumah tangga dengan daya rata-rata 220V 16A.
Esemka Bima EV
Kedua varian Bima EV dilengkapi motor listrik Permanent Magnet Synchronous Motor dengan kode TM4018. Dinamonya mampu menghasilkan daya maksimal 75 kW, atau setara 100 dk, dan torsi 165 Nm.
Tenaga ini disalurkan melalui transmisi satu percepatan ke roda belakang. Soal kapasitas baterainya 49,1 kWh dengan bahan dasar Terany Lithium. Berkat daya tersebut, Bima EV diklaim bisa jalan sejauh 300 kilometer.
Waktu yang dibutuhkan untuk pengisian baterai dari kondisi kosong sampai penuh hanya satu jam menggunakan arus searah, alias DC, sedangkan pakai arus bolak balik alias AC memakan waktu 8 jam.