Dijual Tahun Depan, Mobil Listrik Mitsubishi Langsung Diproduksi Lokal
100kpj - Untuk percepatan kendaraan listrik di Indonesia, sejumlah produsen berlomba-lomba memasarkan produk ramah lingkungannya dengan spesifikasi, dan desain berbeda-beda.
Saat ini segmen kendaraan listrik di Indonesia lebih didominasi untuk penumpang, sedangkan kelas komersial hanya diisi DFSK Gelora E, dan akan hadir pendatang baru, yaitu Mitsubishi Minicab-MiEV.
Mitsubishi Minicab-MiEV pertama kali diperkenalkan di ajang Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show, atau GIIAS 2021 di ICE BSD, Tangerang. Sejak itu mobil listrik tersebut kerapa hadir di beberapa pameran otomotif.
Setelah ditampilkan ke publik beberapa kali, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) akhirnya akan menjual Minicab-MiEV mulai tahun depan. Seperti yang disampaikan Presiden Direktur PT MMKSI, Naoya Nakamura.
"Awal tahun depan, dan kami menjadi merek Jepang pertama yang produksi mobil listrik di dalam negeri," ujar Naoya Nakamura di pameran Indonesia Internasional Motor Show, atau IIMS 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, dikutip, Jumat 17 Februari.
Mobil listrik untuk ceruk pasar komersial tersebut, diproduksi di pabrik Mitsubishi yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Untuk tahap pertama, merek berlogo tiga berlian itu akan fokus memenuhi permintaan pasar dalam negeri.
Director of Product Strategy Division PT MMKSI, Hikaru Mii mengatakan, MiEV yang dibuat di Indonesia pada awal 2024 untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik. Artinya bukan untuk di ekspor, selain Jepang sebagai pusat produksi mobil listrik berukuran kompak tersebut.
Mengutip dari beberapa sumber, Minicab-MiEV pertama kali dijual di neger sakura pada 2011 dan generasi pertamanya diproduksi hingga 2015.
Mobil pelahap seterum itu memiliki bentuk kotak dengan dimensi yang kompak. Panjangnya secara keseluruhan hanya 3.395 mili meter, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.810 mm. Artinya lebih pendek 760 mm dari Mitsubishi Maven. Mobil ramah lingkungan itu seperti Gran Max yang mengandalkan pintu geser.
Dibekali dua pilihan baterai Lithium-ion dengan jarak tempuh dari kondisi penuh bisa mencapai 100 kilometer, dan 150 kilometer. Waktu pengisiannya cukup singkat jika menggunakan alat khusus atau fast-charger hanya 7-15 menit dari kondisi kosong sampai 80 persen.
Namun jika listrik di rumah memiliki tegangan yang kecil membutuhkan waktu 4,5-7 jam untuk pengisian baterainya.
Mobil yang masuk kelas komersial atau sebagai pengangkut barang itu juga mendapatkan subsidi pemerintah Jepang, sehingga harganya terjangkau.
Pada 2022, produsen mobil Mitsubishi di RI itu telah melakukan nota kesepahaman (MoU) studi bersama dengan beberapa perusahaan ternama di Tanah Air. Nantinya,mobil listrik dari Mitsubishi akan jadi kendaraan operasional.
Empat perusahaan tersebut adalah PT Pos Indonesia, PT Haleyora Power, Gojek, dan DHL Supply Chain Indonesia. Kolaborasi ini akan melaksanakan pilot study uji kelayakan dari kei-car class electric commercial vehicle di Indonesia dengan model Mitsubishi Minicab-MiEV.