Tak Ada Hubungan Politik, Esemka Minta Setop Dikaitkan dengan Jokowi
100kpj – Esemka untuk kali pertama turut jadi peserta dalam ajang International Motor Show atau IIMS 2023. Kehadiran brand lokal ini tentunya menyita perhatian, terlebih selalu dikait-kaitkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
PT Solo Manufaktur Kreasi atau yang dikenal dengan Esemka pertama kali dipopulerkan oleh Presiden Jokowi saat masih menjabat Wali Kota Solo. Saat itu, Esemka dibuat sebagai proyek belajar siswa SMK di Solo dan hasilkan Rajawali sebagai mobil pertamanya.
Sayangnya mobil itu tidak lolos uji kelayakan. Perakitan Esemka sempat di bawah kendali Sukiyat, Pemilik Bengkel Kiat di Klaten dan akhirnya resmi masuk industri otomotif Indonesia dan membentuk badan usaha dan hasilkan pikap Esemka Bima.
Kehadiran Esemka memang selalu dikaitkan dengan ranah politik, dan Jokowi. Esemka kembali meroket ketika Jokowi kampanye menjadi Presiden pada 2014, Pada 2019, Jokowi pun meresmikan pabrik Esemka pada 6 September 2019 di Boyolali, Jawa Tengah.
Tak heran jika kehadirannya di IIMS 2023 kembali dikaitkan dengan politik, terlebih akan memasuki tahun pemilu. Namun, Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi, Eddy Wirajaya, dengan tegas bahwa Esemka murni bisnis.
"Kami tetap pure bisnis, tidak ada hubungan politik," kata Eddy pada wartawan saat pembukaan booth Esemka di JIExpo Kemayoran, Kamis 16 Februari 2023.
Walau begitu, dia tak menampik bila Jokowi adalah sosok yang membesarkan nama Esemka. Tapi Eddy meminta untuk berhenti mengkaitkan Esemka dengan Jokowi, yang dinilainya hanya pencentus saja.
"Beliau (Jokowi) itu dulu pencetus saja, tidak masuk di ranah ini. Jadi saya minta teman-teman media, setop lah menghubung-hubungkan beliau dengan Esemka. Beliau hanya pernah mencetus kota vokasi Solo dalam wujud otomotif, setelah itu beliau punya posisi lebih tinggi, beliau mencari bagaimana swasta bisa melanjutkan untuk industri ini," paparnya.
Pada ajang IIMS 2023 ini, Esemka hadirkan mobil Bima 1.3 dan mobil listrik Bima EV. Bima 1.3 merupakan kendaraan komersial berjenis pikap. Sementara Bima EV wujudnya berupa Minivan dan cargo van bertenaga listrik murni.
Untuk harganya pikap Bima 1.3 dibanderol Rp137 juta dan Rp150 juta versi EPS, sedangkan Esemka Bima EV Cargo Van harganya Rp 530 juta dan versi Passenger Van Rp 540 juta.