Suzuki Grand Vitara Hybrid Siap Dijual di RI, Modal Suzuki Lawan Honda HR-V dan Hyundai Creta

Suzuki Grand Vitara yang akan dijual di Indonesia masih berstatus impor secara utuh dari India. Artinya besar kemungkinan mobil SUV 5-penumpang itu tidak ditawarkan dalam versi konvensional, melainkan sudah hybrid.

Di negara asalnya SUV kompak tersebut ditawarkan dalam 12 varian, yang terdiri dari tipe CNG Sigma, Delta, Zeta, Alpha, Zeta+, Alpha+, dan All Grip dengan pilihan transmisi manual 5-percepatan, dan matik 6-percepatan.

Untuk varian mild-hybrid menggabungkan mesin bensin empat silinder berkode K15C, berkapasitas 1.462cc. Dikombinasikan dengan baterai lithium-ion 12 volt, mengandalkan ISG atau Starter Generator, serupa dengan Ertiga Hybrid.

Tenaga maksimal dari enjin baru tersebut menccapai 102 dk, dan torsi 136,8 Nm. Sedangkan untuk edisi hybrid murni mengkawinkan mesin 1.490cc tiga silinder dengan motor listrik tipe AC Synchronous untuk menggerakkan roda.

Mesin pembakarannya sendiri memiliki tenaga 91 dk, dan torsi 122 Nm, sedangkan motor listrik atau dinamonya bertenaga 79 dk, dan torsi 141 Nm. Diketahui, teknologi hybrid itu juga tersedia di Toyota Hyryder sebagai saudara kandungannya.

"Pokoknya untuk ukuran Suzuki ini mobil paling canggih bukan di mesin, cuma di fitur lainnya juga," sambung Harold.

Artinya jika versi hybrid yang dipasarkan, maka secara teknologi lebih unggul dari pesaingnya. Sehingga Suzuki Grand Vitara menjadi modal utama demi menyaingi Honda HR-V, dan Hyundai Creta.