Mobil SUV Hybrid Buatan China Siap Meluncur di RI, Bisa Jalan Tanpa BBM Sejauh Ini
100kpj – Meski sempat gulung tikar pada beberapa tahun lalu, Chery kembali masuk pasar Indonesia dengan strategi berbeda, dan produk-produk terbarunya. Saat ini merek mobil asal China itu hanya menawarkan dua produk.
Kedua produk tersebut meramaikan ceruk pasar SUV (Sport Utility Vehicle), yaitu Chery Tiggo 7 Pro, dan Tiggo 8 Pro. Tidak berhenti sampai di situ, mereka sudah mempersiapkan produk elektrifikasinya untuk dipasarkan.
Baca juga: 3 Bulan Lagi Mobil SUV China Ini Dijual di Indonesia, Siap Saingi Hyundai Creta
Produk elektrifikasi Chery di Indonesia pernah diungkap Presiden Direktur Chery Sales Indonesia, Tao Yong, pada Agustus 2022, yaitu Omoda 5 EV (Electric Vehicle), dan untuk PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) ada Tiggo 7, dan Tiggo 8.
Seperti diketahui, Chery Tiggo 8 PHEV sudah dipasarkan di beberapa negara diantaranya, Filipina, dan Malaysia. Dapur pacu mobil SUV tersebut berbeda dengan versi konvensionalnya yang sudah dijual di Indonesia.
Untuk mesin pembakaran yang ditawarkan Tiggo 8 Pro ada 1.600cc turbo, dan 2.000cc turbo, berbeda deengan edisi hybrid, yang menggabungkan mesin bensin 1.500cc turbo dengan motor listrik sebagai penggeraknya.
Mesin tersebut dapat menyemburkan tenaga maksimal 155 dk, sedangkan dua motor listrik alias dinamo di roda depan, dan belakang memiliki tenaga 34 dk, dan 54 dk. Artinya cukup besar jika keduanya berfungsi.
Sedangkan untuk baterainya berdaya 19,27 kWh, komponen penyimpan daya listrik itu hanya butuh waktu 3 jam untuk pengisian. Berdasarkan data di atas kertas, tenaga listriknya itu bisa membawa mobil berjalan 90 km.
Mengingat SUV itu bisa digerakkan seutuhnya oleh tenaga listrik, tidak heran jika konsumsi bahan bakarnya lebih irit dari model konvensional. Chery mengklaim berdasarkan hasil pengujian internalnya 78 km per liter. Lalu kapan mobil itu mulai dijual?
Executive Vice President PT Chery Motor Indonesia, Zhang Wei baru-baru ini mengatakan, bahwa produk terbaru mereka yang akan dirilis pada tahun ini belum mengusung teknologi elektrifikasi, namun diusahakan secepatnya.
“Jadi kalau untuk Omoda 5 itu paling cepat awal April, untuk PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) atau BEV (Battery Electric Vehicle) itu awal tahun depan (2024). Jadi kita akan masukan itu," ujar Zhang Wei.
Sementara terkait kendaraan listrik murni, Chery akan memilih Omoda 5 EV terlebih dahulu yang akan dipasarkan pada tahun depan, artinya bukan EQ1 yang sempat digadang-gadang akan menjadi pesaing Wuling Air ev.