Bukan Cuma Jualan Aki, GS Yuasa Siap Bikin Baterai Mobil Listrik Bareng Honda
100kpj – Mobil listrik, atau hybrid membutuhkan baterai untuk menggerakkan dinamo ke roda. Baterai menjadi nyawa untuk kendaraan listrik murni, berbeda dengan hybrid yang masih bisa digerakkan mesin pembakaran.
Baterai yang digunakan pada mobil listrik terbentuk dari beberapa bahan dasar, diantaranya lithium-ion, nikel, metal, atau lainnya. Soal daya penyimpanan baterai disesuaikan dari kemampuan dinamo, dan desain kendaraan.
Baca juga: Mobil Listrik Honda yang Paling Canggih Ini Bisa Dipesan 2 Tahun Lagi Tertarik
Mengingat baterai ibarat mesin pembakaran, atau jantung utama karena sebagai sumber penggerak, maka setiap brand berlomba-lomba membuat komponen penyimpan daya listrik tersebut.
Seperti yang dilakukan Honda Motor Co., Ltd, demi mempercepat pembuatan baterai, brand mobil asal Jepang itu kembali kerjasama dengan merek lain. Kali ini menggandeng GS Yuasa yang selama ini di RI dikenal merek aki.
Kolaborasi dengan GS Yuasa International Ltd, itu bertujuan mengembangkan baterai lithium-ion dengan kapasitas besar untuk mobil listrik Honda. Serupa dengan Sony, akan terbentuk nama perusahaan baru pada akhir 2023.
Director, President and Representative Executive Officer of Honda Motor Co., Ltd, Toshihiro Mibe mengatakan, perusahaan berusaha mewujudkan netralitas karbon untuk semua produk, dan aktivitasnya pada 2050.
“Honda dan GS Yuasa telah bekerja sama dalam baterai lithium-ion untuk kendaraan listrik hibrida (HEV), dan kolaborasi baru ini akan semakin mempercepat strategi elektrifikasi Honda menuju pencapaian tujuan Honda untuk netralitas karbon,” ujarnya dikutip dari keterangannya, Rabu 25 Januari 2023.
Sebelumnya brand mobil berlogo H tersebut memiliki target akan menjual kendaraan listrik 100 persen secara global pada 2040. Adapun sebanyak 30 mobil listrik terbarunya akan diluncurkan untuk pasar dunia hingga 2030.
President and Representative Director of GS Yuasa International Ltd, Osamu Murao mengatakan, filosofi perusahaan tentang inovasi, dan pertumbuhan, GS Yuasa telah menghadapi tantangan menciptakan teknologi energi terbarukan.
“Melalui kolaborasi baru kami dengan Honda, kami akan berkontribusi untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan kepada pelanggan di seluruh dunia. Kami juga berusaha untuk menciptakan nilai baru untuk mewujudkan netralitas karbon,” kata Osamu.
Di Indonesia, GS Yuasa dikenal sebagai merek aki untuk kendaraan bermotor, bahkan menjadi OEM (Original Equipment Manufacturer) yang didominasi pabrikan mobil, dan motor asal Jepang.