Sukses Jual Air ev di Indonesia, Wuling Siap Hadirkan Mobil Listrik Baru di 2023?
100kpj – Wuling Motors berhasil menjual mobil buatannya ke jaringan diler, atau wholesales sepanjang 2022 mencapai 30.037 unit. Berbeda dengan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, yaitu 29.989 unit.
Pencapaian tersebut membuat Wuling mendapatkan pangsa pasar 2,9 persen dari total penjualan mobil secara nasional. Dari angka tersebut Confero menjadi penyumbang terbesar, mobil Low MPV itu terjual 10.844 unit.
Posisi kedua ada Wuling Air ev, mobil listrik yang resmi diluncurkan pada Agustus 2022 itu berhasil terjual ke diler sampai akhir tahun lalu sebanyak 8.053 unit, atau berkontribusi 27 persen dari total penjualan Wuling.
“Air ev kita sudah mendapatkan 78 persen market share di segmen electric vehicle,” ujar Brand & Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani, dikutip, Rabu 18 Januari 2023.
Dibandingkan dalam periode yang sama, yaitu 5 bulan di tahun lalu maka Air ev menjadi mobil listrik paling laris di Indonesia, dibandingkan Hyundai Ioniq 5, Nissan Leaf, Mini Cooper SE, Lexus UX300e, dan model lainnya.
Wuling Air ev menjadi mobil tanpa emisi paling terjangkau. Tersedia 2 varian, untuk tipe Standar Range dibanderol Rp238 juta, dan Long Range Rp295 juta on the road Jakarta.
Keduanya memiliki spesifikasi baterai berbeda, begitu pun jarak tempuh dan fitur-fiturnya. Tapi, untuk dinamo atau motor listrik sebagai sumber penggerak rodanya dibuat serupa, yaitu 30 kilowatt, atau setara 40,2 dk.
Menggunakan baterai lithium ferro-phosphate (LFP) berkapasitas 17,3 kWh untuk tipe Standard Range dengan jarak tempuh 200 kilometer, dan tipe Long Range berdaya 26,7 kWh sehingga bisa berjalan hingga 300 km.
Setelah sukses bermain di segmen kendaraan listrik, apakah Wuling Motors akan merilis model baru di 2023?
“Untuk listrik saat ini kami masih fokus ke Air ev, tapi ke depannya seperti apa? kalau kita bicara jangka panjang pasti ada (model baru). Karena kita lihat sebenarnya portofolio EV kita di kantor pusat (China) banyak,” tutur Dian.
Namun menurutnya untuk memasarkan produk baru, khususnya di segmen ramah lingkungan ada beberapa pertimbangan. Terutama Wuling sudah memiliki platform atau rancang bangun Air ev yang dibangun di Cikarang.
Sehingga di atas kertas memudahakan pabrikan membuat kendaraan pelahap seterum model lain, atau tidak perlu impor dari principan di negeri tirai bambu.
“Jadi apakah memungkinan membawa produk EV yang lain di Indonesia? Kita pasti lihat kondisi, segala kemungkinan itu ada, kaerena kita punya platformnya,” sambungnya.